Kisah Sukses Mitra Sabana Fried Chicken
Walaupun didapuk sebagai salah satu mitra sukses Sabana, tapi Syafnidar masih terus merasa kurang dan ingin terus belajar banyak dalam berbagai hal, terutama soal agama dan cara berbisnis yang baik dan berkah.
“Kesempurnaan hanya milik Allah, tugas kita terus menyempurnakan tapi jangan merasa sudah sempurna, sebab kesempurnaan hanya akan mematikan kreativitas dan inovasi,” katanya seperti dikutip Franchiseglobal.com dalam akun Instagram @sabanaku.
Syafnidar yang telah bergabung menjadi mitra Sabana sejak 7 tahun yang lalu ini awalnya mengaku kaget dengan kehadiran kompetitor di wilayahnya. Bahkan kata dia penjualannya sempat menurun.
Tapi setelah melihat celah dengan adanya ruko di tempat jualannya, dan menggunakan booth baru serta deep fryer, rezeki pun bertambah.
“Saya sekarang bisa menggoreng 35-40 ekor ayam per hari,” katanya.
Menurutnya, kehadiran kompetitor bukanlah suatu halangan baginya untuk meraih sukses, melainkan itu adalah sebuah kompetisi yang sesungguhnya.
“Karena cara menggoreng mereka belum bagus saja, jadi kualitasnya tidak sama dengan Sabana,” katanya.
Dia menambahkan, kemampuan menggoreng juga berbeda antara yang konvensional dengan wajan dan deep fryer. Sehingga, hasilnya pun berbeda.
“Harus ada sharing antar mitra yang sudah pakai deep fryer dan belum, sebab hasil gorengnya berbeda dengan yang konvensional, selain lebih merata, juga harus berani tepung, agar krispi,” pungkasnya.
Nah, mau sukses juga seperti Syafnidar? Makanya buruan gabung jadi mitra Sabana Fried Chicken.
Silakan klik Sabana Fried Chicken untuk mengetahui nilai investasi, BEP dan informasi lainnya. [ded]