Waralaba Resto D’Penyetz, Kian Popular Melalui Liputan Media Nasional

Waralaba resto ayam penyet D’Penyetz, nampak semakin eksis di beberapa media skala nasional belakangan ini. Keterpopulerannya bahkan sudah cukup akrab di lidah selebritis tanah air. Seringkali D’Penyetz menjadi rujukan kalangan selebritis dalam menyantap masakan khas tanah air. Sebut saja diantaranya, Pasha Ungu, Judika, dan banyak lagi yang lainnya. Maka tak mengherankan bila resto asal Singapura ini memililiki tingak awareness yang cukup tinggi. Dan hal tersebut dianggap sebagai sebuah news vallue bagi beberapa media nasional.

“Suatu kebanggaan tersendiri untuk tahun ini karena selain diliput oleh TV Singapore dan Malaysia, kami juga diliput oleh Indonesia Kompas TV (Business Segment). Bisa di liat di Youtube : Click  D'Penyetz Kompas TV. Dan bulan ini tepatnya pada tanggal 30 November, saya akan diundang menjadi speaker untuk Entrepreneurship Talk on Resto Business di BINUS UNIVERSITY (Alam Sutera BSD Serpong),” tukas Edy Ongkowijaya, founder and owner D’Penyetz.

Franchise resto ini pun tidak hanya semakin eksis, akan tetapi juga semakin penetratif. Menurut penuturan Edy, mereknya baru saja eskpansi ke kota Singkawang Kalimantan Barat dan di Renon, Denpasa Bali. Menyusul kemudian di Plaza Atrium Senen Jakarta, Supermall Karawaci Tangerang, Ring Road City Walk Mall di Medan, Manado Town Square3 di Manado, Orchard Road Centrepoint Mall di Singapore, Mall Alam Sentral Shah Alam di Malaysia, dan Yangon - Sein GeyHar Mall di Myanmar. Outlet yang disebut terakhir, merupakan negara kelima yang telah dimasuki D’Penyetz.

“Dengan outlet tersebut, menambahkan jumlah total cabang kami menjadi 47 outlets dan telah memasuki negara ke 5 yaitu Singapore, Malaysia, Brunei, Indonesia, dan Myanmar,” jelas Edy.

Meski penetratif, Edy mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menargetkan untuk menentukan berapa jumlah outlet yang dibuka setiap tahunnya. Alasannya, ia lebih fokus untuk mensupport secara berkesinambungan seluruh outlet yang sudah ada untuk tetap menjaga kualitasnya. Oleh karenanya, opening terkadang ia sesuaikan. Sehingga, D’Penyetz tidak mengabaikan outlet yang sudah eksis.

“Waralaba ini memang cukup cepat perkembangannya. Namun kami tidak ingin hanya sekadar buka dan mengabaikan kualitas yang sudah ada.

Hubungan dekat, marketing promotion, R & D terus menerus tetap dilakukan untuk tetap bersaing di market yang semakin menantang dan sudah tidak sama dengan dulu. Kami juga tidak pernah terpikirkan untuk menyaingi senior brand ataupun brand pendatang baru lainnya. Yang kami fokuskan adalah memenangkan hati customer dan pelanggan setia. Untuk itu, rencananya di tahun depan kami akan menciptakan sebuah program untuk memberikan apresiasi kepada loyal customer kami. Bagi kami, Customer Retention lebih baik daripada mencari customer baru. Itu Visi 2016 dalam segi Customer Orientation,” tukas Edy.

Lebih lanjut Edy menjelaskan, di luar program di atas, ia juga sedang merencakan untuk membuat sebuah training center yang berpusat di Jakarta. Tujuannya adalah untuk upgrading dan improvisasi untuk bisa lebih sistematis di market customer yang semakin kompetitif. Dan juga memudahkan pihak franchisee untuk bisa Auto Pilot Business.

So, tertarik memilih merek yang penetratif ini? Klik Waralaba D’Penyetz untuk informasi lebih lanjut atau isi form di bawah ini untuk menghubungi franchisor secara langsung.(Adv)

DPENYETZ

  • Company: PT. Rasapura Nusantara
  • Country: ID
  • Since: 2009
  • Outlet: 105 Outlet (Indonesia, Malaysia, Singapura, dll)
  • BEP: 8-21 bulan
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about DPENYETZ, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: