Waffelicious; Omset Menggiurkan & Minim Kompetitor

Wafel, kudapan khas untuk sarapan pagi ini semakin familiar. Banyak dari restoran-restorant menghadirkan makanan ini di daftar menunya. Makanan ini biasa dijadikan sarapan untuk masyarakat luar negeri, seperti Amerika, Jerman, Belgia ataupun Belanda. Namun untuk masyarakat kita, wafel biasanya dijadikan cemilan untuk sekedar teman minum kopi ataupun teh.

Tapi, seiring berjalannya waktu mulai banyak pebisnis yang melirik makanan ini untuk dihadirkan sebagai menu utama usahanya. Mereka yang hadir biasanya di mal-mal ataupun pusat keramaian lainnya dengan konsep booth. Tapi biasanya pemain bisnis wafel ini kebanyakan menghadirkan wafel bergaya Amerika atau Belgia saja.

Berbeda dengan Waffelicious, brand ini menghadirkan Hongkong Style Waffle dengan konsep booth. “Wafel itu termasuk makanan yang digemari di Indonesia, dan jenis Hongkong style ini masih belum ada di Indonesia yang mengusung konsep take away,  karena itu Waffelicious berdiri. Ditambah banyak varian yang bisa dinikmati dari topping maupun filling dari Hong Kong wafel ini. Sehingga dengan mudah Waffelicious diterima pecinta wafel masyarakat,” ujar salah satu Owner Waffelicious, Hendry Tanaka.

Waffelicious menyediakan 6 varian rasa wafel yang bisa dipilih serta bisa dikombinasikan dengan berbagai macam toping. Untuk harga juga bervariasi, yakni antara Rp 14 ribu hingga Rp 20 ribu sesuai dengan varian yang dipilih. Sedangkan varian menu yang paling digemari para pelanggannya diantaranya chocolate, black forest dan keju.

Peluang Bisnis Dengan Cuan Yang Menggiurkan

Walaupun prospek yang bagus dari bisnisnya sudah terlihat sejak awal, Hendry tak langsung mengembangkan bisnisnya dengan membuka keran kerjasama. Ia memutuskan untuk memperkenalkan dahulu produknya kepasar, sambil melihat respon dan membangun sistem yang kuat. Nah, barulah di akhir 2012 ia merasa yakin untuk membuka pintu kerjasama selebar-lebarnya dengan konsep kemitraan.

Hingga saat ini tercatat sudah ada 90-an mitra yang telah bergabung dengan Waffelicious. Nah, yang menarik adalah, ada salah satu dari mitranya yang bisa mencapai omset hingga Rp 80 juta perbulan. “Untuk omset, rata-rata gerai kami bisa mencapai Rp 30 juta perbulannya, tapi itu tergantung lokasi juga. Bahkan ada salah satu mitra kami yang bisa mencapai omset hingga Rp 80 juta perbulan,” tuturnya.

Untuk bisa bergabung dengan Waffelicious dan turut merasakan omset yang menggiurkan itu, diperlukan nilai investasi sebesar Rp 70 juta. “Selain itu, untuk menjadi mitra kami yang terpenting adalah yakin dengan produk yang akan kita jual, mempunyai rasa memiliki dan juga keinginan untuk maju bersama,” tuturnya.

Beruntung untuk para pemburu bisnis, untuk tahun ini Hendry menargetkan untuk menambah outlet sebanyak-banyaknya. Namun, ia juga tetap selektif dalam memilih mitranya maupun lokasi gerai yang akan dibuka. Sehingga akan lebih menguatkan brand dari Waffelicious itu sendiri.

“Konsep produk kami sederhana, kami ingin membuat Wafel menjadi snack yang simple dan  prestige, yaitu bisa dimakan sambil jalan-jalan atau take away. Visi kami adalah membuat orang bisa menikmati produk kami dengan mudah, di manapun, dan kapanpun,” pungkasnya. Siapkah anda untuk menjadi mitra Waffelicious selanjutnya?

Isi form di bawah ini untuk bisa berhubungan langsung dengan franchisor.

Waffelicious

  • Company: -
  • Country: ID
  • Since: 2011
  • Outlet: 90
  • BEP: 4-5 Bulan
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about Waffelicious, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: