Utomodeck Buka Peluang Kemitraan, Nilai Investasinya Mulai Rp300 Jutaan
JAKARTA, FRANCHISEGLOBAL.COM - PT Utomodeck Metal Works, produsen atap yang memproduksi atap baja lengkung tanpa sambungan pertama di Indonesia mulai membuka peluang kemitraan. Hal ini disampaikan oleh Retail Manager PT Utomodeck Metal Works, Izharuddin Azhar Alif Khan di acara Business Talk on Friday yang digelar secara virtual beberapa waktu lalu.
Menurutnya, peluang kemitraan baru akan dibuka akhir bulan Juli ini. Meski begitu, bagi calon investor yang tertarik sudah bisa mulai daftar dari sekarang. “Kemitraan ini baru akan kami buka akhir Juli ini. Tapi calon investor sudah bisa mendaftar dari sekarang,” ujar Izhar, sapaan akrabnya.
Untuk menjadi insan Utomodeck (sebutan mitra-red), kata Utomo, investasi yang harus dikeluarkan calon mitra mencapai Rp300 jutaan. Nilai tersebut sudah termasuk seluruh produk Utomodeck, ERP Program, biaya renovasi, papan nama, rak display dan juga rak stok.
“Tapi jika memungkinkan, kami bisa menyesuaikan investasi dengan stok toko awal yang akan dibuka. Dalam waktu 1,5 tahun, mitra sudah BEP (Break Even Point),” tambahnya.
Adapun benefit yang didapat mitra salah satunya adalah support distribusi yang dilakukan menggunakan teknologi digital. Apalagi, produk-produk Utomodeck juga sudah tersedia di berbagai e-commerce dan marketplace yang ada di Indonesia, sehingga pendistribusian akan lebih efektif dan efisien. Utomodeck juga sedang dalam proses pengembangan mobile version.
Selain support distribusi, lanjut Izhar, Utomodeck juga melakukan business support yang didukung marketing dan advertising. Kemudian juga ada dukungan training dan development.
“Jadi kalau misalnya ada rekruitmen karyawan, kami akan training product knowledge, trainig masalah manajemen dan lain-lain untuk mendevelop supaya toko kemitraan tersebut bisa mendistribusikan barang-barangnya dengan baik. Terakhir, kami juga memiliki technical support untuk para mitra,” jelasnya.
Lebih lanjut Izhar mengatakan, seluruh produk Utomodeck telah dipatenkan. Sebut saja U575-B, Nok Crimping dan produk lainnya. Izhar menegaskan, pihaknya telah mematenkan overlap dari produk atap yang diproduksinya dengan beberapa fitur seperti sirip pengaku, fitur double plat, fitur kuncian overlap, fitur anti kaliper serta fitur rel baut.
“Kalau untuk merek lain, overlapnya pasti akan biasa saja, tidak ada lekukannya dan lain-lain. Sehingga akan menimbulkan celah ketika sudah dibaut. Kalau produk kita tidak seperti itu, karena alurnya telah sesuai dengan profil atap sehingga penutupan atap juga lebih sempurna. Jadi tidak akan ada tampias dan pastinya anti bocor,” katanya.
Selain memiliki produk yang dipatenkan, keunggulan lain pada atap Utomodeck diantaranya adalah coating terbaik dengan kadar anti karat AZ 150 serta memiliki ketebalan dan table toleransi yang sesuai dengan standar SNI.
Sebagai informasi, Utomodeck telah hadir sejak 1976 silam. Perusahaan ini telah berhasil menggarap sejumlah proyek besar dari pemerintah. Salah satunya adalah proyek pemasangan atap baja lengkung pada Skytrain Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten yang sudah diresmikan 17 September 2017 lalu.
Proyek lainnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di beberapa lokasi sepeti Biak, Tanjung Selor dan Merauke, lalu ada proyek stadion di Papua, Transpark Cibubur, proyek Colomadu, Trans Studio di Bali dan lain-lain.
.webp)
