Tertarik Menjadi Mitra D’Cendol? Ini Syaratnya
D’Cendol menggunakan konsep bisnis management by franchisee. Ini artinya, mitra dituntut untuk proaktif dalam hal operasional day by day dalam membesarkan outletnya sendiri. Meski demikian, sang mitra tidak perlu khawatir, sebab principal akan mensupport secara penuh kebutuhan mitra-mitranya.
Menurut Henry Halim, Master Franchisor D’Cendol Support awal dan selanjutnya yang akan didapat oleh mitra beberapa di antaranya; setting up kios/booth, training di outlet pusat untuk kandidat staff baru di satu minggu sebelum opening ataupun 3 hari sebelum opening, team pusat akan memberikan training kepada staff baru. Dan 3 hari pertama didampingi full setelah opening, dan seterusnya sekali dalam 2 minggu. Support melalui social media dan rekan-rekan selebriti akan digencarkan untuk tahun ini. Untuk support teknikal atau advise, secara telephone atau BB, Whatsapp, Line selalu open setiap saat kapan pun diperlukan.
Ada juga hak untuk mendapatkan supply dari sentral kitchen. (Pembayaran stock secara cash on delivery atau online transfer di hari yang sama). Selain itu juga ada franchisee meeting sebulan sekali untuk membahas business development dan operational general matters. Kewajiban mitra? Keseriusan dalam menangani bisnis ini. Dan juga kemampuan untuk ekspansi ke outlet berikutnya setelah berhasil di outlet pertama.
“D’Cendol menggunakan konsep managemen by franchisee tersebut sehingga team R&D D’Cendol bisa dimaksimalkan untuk terus menciptakan produk-produk baru, dan juga gencar assist marketing dan promotion plan juga. Dan tidak ketinggalan, untuk inspeksi rutin tetap dijalanakan periodically untuk memastikan standarisasi SOP dengan baik.
Lalu, apa saja hak dan kewajibaan maupun syarat menjadi mitra D’Cendol? Yang pasti, siapkan investasinya. Henry menjelaskan, untuk menjadi mitra D’Cendol, ada dua paket yang bisa dipilih yaitu: Konsep Mobile Van Booth dengan nilai investasi Rp 50-70 juta, dan Konsep kios dengan modal Rp 70-90 juta. Kedua nilai investasi tersebut sudah termasuk peralatan di dalamnya. Di antaranya juga sebagai cost untuk konstruksi booth/kios, LCD TV untuk menu screen, chiller, display, cutleries dan juga lisensi fee.
“Paket kami sudah termasuk booth/konstruksi kios dan peralatan nya (tidak termasuk harga sewa). Selain tidak ribet karena paket sudah termasuk konstruksi booth/kios, kami memberikan intensif training selama 2 minggu sebelum opening. Dan juga pihak franchisee menerima produk yang standard secara konsisten dari central kitchen, dan juga marketing support dan New Product Menu. Dengan masa kerjasama untuk periode 5 tahun dengan royalty hanya 5% per bulan dari gross sales,” jelas Henry.
Lebih lanjut henry memaparkan, syarat-syarat yang diperlukan untuk menjadi mitra. Selain modal yang cukup, D’Penyetz juga mengharuskan dari pihak franchisee (ataupun saudara/keluarga) 2x dalam seminggu untuk 2 minggu pertama dan sekali dalam 2 minggu seterusnya untuk memegang operasional. Dalam artian, tidak boleh diserahkan secara 100 persen ke staff. Selain itu diharuskan untuk ada keseriusan dalam menjalankan bisnis ini.
D’Cendol menargetkan 15 cabang untuk Jabodetabek. Di luar Pulau Jawa, D.Cendol siap launching di Pontianak dan Samarinda (akhir Juli 2015). Henry juga memiliki tujuan untuk eksapnsi di negera tetangga seperti Malaysia (Kuala Lumpur) di bulan akhir Agustus 2015.
Siap menjadi mitra D’Cendol selanjutnya? Isi aplikasi calon mitra di bawah ini. atau lebih lengkapnya di sini
.webp)
