Revolusi Sirkumsisi Tanpa Jarum Suntik

Sejak ditemukannya jarum suntik sekitar tahun 1850-an, pemberian obat melalui suntikan menjadi bagian utama tindakan medis, untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan baik yang bersifat akut maupun kronik. Dokter maupun petugas kesehatan di seluruh dunia hampir pasti telah menggunakan alat ini.

Meski manfaat jarum suntik cukup banyak, ada kalanya pasien memiliki ketakutan akan jarum suntik yang terbuat dari logam dengan lubang ditengahnya dan tajam diujung tersebut. “Bayangan akan rasa nyeri atau phobia ketika jarum menembus kulit, menjadi salah satu keluhan utama,” jelas Firesta Farizal, M.Psi., Psikolog, selaku Psikolog Anak. Pada mereka kelompok individu yang demikian, tentunya kepatuhan seseorang untuk menerima pengobatan yang memang harus diberikan melalui media jarum suntik menjadi menurun. Disisi lain, cost yang dikeluarkan untuk pembiayaan jarum suntik sekali pakai juga cukup besar.

Lebih lanjut the American Psychiatric Association mengatakan phobia jarum suntik mempengaruhi sekitar 10% populasi orang di dunia. Besarnya populasi ini menjadikan beberapa perusahaan alat kesehatan berlomba-lomba melakukan inovasi mulai dari memperkecil ukuran jarum suntik untuk menggurangi nyeri, hingga teknologi terkini suntikan tanpa jarum.

Rumah Sunatan atau Rumah Sunat dr. Mahdian, sebagai jaringan klinik sunat terbesar di Indonesia yang saat ini sudah memiliki 41 cabang, mencoba memanfaatkan teknologi mutahir tersebut untuk tujuan anastesi sirkumsisi. dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, selaku pendiri Rumah Sunatan, berharap dengan menghilangkan penggunaan jarum suntik, yang dikombinasikan dengan teknologi sirkumsisi modern (Mahdian Klem) anak-anak menjadi lebih nyaman, bebas nyeri ketika di sunat.

Suntikan Tanpa Jarum

Teknologi needle-free injection atau suntikan tanpa jarum suntik pertama kali ditemukan oleh seorang dokter anastesiologi Amerika Serikat bernama Robert A. Hingson tahun 1970. Namun karena teknologinya yang masih belum sempurna, teknologinya ini malah menyebabkan outbreak hepatitis B, hingga akhirnya badan Kesehatan Dunia (WHO) menghentikan untuk sementara penggunaan alat ini sampai uji keamanan alat diterbitkan.

Modifikasi alat dilakukan termasuk memodifikasi injektor untuk meningkatkan keamanan. Perusahaan alat kesehatan berlomba untuk dapat menciptakan alat yang terbaik hingga akhirnya Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk pertama kali tahun 2014 menyetujui sistim injeksi tanpa jarum ini, untuk tujuan vaksinasi.

Belakangan teknologi needle-free injection terus berkembang dan banyak digunakan para praktisi kesehatan termasuk dokter gigi, dokter umum, dokter andrologi, dokter anak dan dokter kulit. Termasuk untuk tujuan anastesi, menyuntikan obat-obatan tertentu seperti, hormon, insulin, vitamin, vaksin dan botulinumtoxin.

Teknologi suntikan tanpa jarum, memanfaatkan energi pendorong yang kuat dari pegas, gas, atau elektromagnetik dengan tujuan mengantarkan preparat obat berbentuk cair menembus kulit. Berdasarkan energi yang dihasilkan pendorong, obat dapat dihantarkan hingga otot (intramuskular), subkutan dan kulit (intradermal), sesuai keinginan dokter.

Sunat Bebas Nyeri, Tanpa Suntik

Sirkumsisi/sunat beberapa tahun terakhir menarik perhatian luar biasa di dunia barat. Bukti-bukti ilmiah akan manfaat sirkumsisi dari sisi medis secara jelas disampaikan seperti; mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih, mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual terutama pada laki-laki, mencegah terjadinya kanker penis dan mengurangi risiko kanker serviks pada perempuan (partner seksual) serta mencegah penularan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Human Papilloma Virus (HPV).

Meski memiliki manfaat yang luar biasa, issue “nyeri” masih dijadikan momok menakutkan sekaligus penghalang dilakukannya sirkumsisi pada pria. Nyeri saat sirkumsisi pada pria dewasa umumnya diakibatkan karena prosedur anastesi lokal yang sering tidak adekuat. Bahkan untuk menghindari rasa nyeri ini di Amerika Serikat tindakan sirkumsisi dewasa, banyak dilakukan melalui prosedur anastesi umum, ini tentunya menyebabkan pembiyayaan yang lebih tinggi pada tindakan sirkumsisi.

Rumah Sunatan atau Rumah Sunat dr. Mahdian mengadobe teknologi needle-free injection asal korea. Alat ini terdiri atas 3 komponen utama yaitu alat semprot cairan anastesi yang terbuat dari kaca dengan ukuran, injektor, dan pompa injektor.

Injektor, menggunakan tenaga pegas yang dapat disesuaikan kekuatan penetrasi ke kulit sesuai kebutuhan. Menggunakan bantuan pompa injektor alat ini akan memberikan tekanan pada alat penyemprot yang berisi cairan anastesi. Obat anastesi akan lebih mudah diserap dan menyebar lebih baik menggunakan teknologi needle-free injection dibandingkan penggunaan jarum suntik konvensional. “Dengan teknologi ini waktu capai analgesia pasien sunat menjadi lebih cepat, tanpa menimbulkan cidera jaringan dan tanpa rasa sakit,” ujar dr. Mahdian. Dengan teknologi ini kenyamanan proses sunat baik pada anak atau dewasa juga menjadi lebih baik.

Rumah Sunatan atau Rumah Sunat dr. Mahdian pertama kali didirikan oleh dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS pada tahun 2006. Dengan ketekunan dan komitmen untuk memberikan pelayanan memuaskan bagi pasien dan keluarga, saat ini Klinik Rumah Sunatan telah memiliki 41 cabang di seluruh Indonesia. Penerapan inovasi baru di bidang sunat, seperti metode “klem” dan sunat tanpa suntik (needle-free injection), menjadi bagian peningkatan kualitas layanan Klinik Rumah Sunatan.

Silakan klik Rumah Sunat dr Mahdian untuk mengetahui informasi lengkap investasi, BEP dan lainnya.

Rumah Sunat dr. Mahdian

  • Company: -
  • Country: ID
  • Since: 2006
  • Outlet: 37
  • BEP: -
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about Rumah Sunat dr. Mahdian, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: