Prospek Bisnis Jajanan Crepe Signature, Dari Kota Kecil Hingga Kalangan Artis
Mungkin sebagian dari kita sangat gemar dalam berwisata kuliner ke berbagai tempat yang menawarkan makanan atau jajanan yang menggugah selera. Indonesia pun kaya akan ragam makanan atau minuman khas daerah masing-masing. Belum lagi pengaruh gencarnya arus informasi membuat banyak produk kuliner dari luar negeri banyak diadopsi dan berdatangan ke tanah air hingga menjadi primadona baru masyarakat.
Beberapa dari jajanan tersebut pun sudah familiar dengan lidah orang Indonesia dan menjadi hits sampai diperbincangkan banyak orang. Hal ini yang hampir serupa terjadi dengan waralaba Crepe Signature yang baru menancapkan gerai perdana di Indonesia pada pertengahan 2014. Mengawali kiprah di bisnis jajanan crepe crispy dengan membuka dua outlet cabang pribadi di Solo, bisnis yang dimiliki oleh Candra Daunautama itu mencuri perhatian masyarakat karena keunikan produknya.
Selain berbeda dengan produk crepe yang sudah terkenal sebelumnya, Crepe Signature menawarkan produk jajanan terang bulan yang berdiemater sebesar wajah orang dewasa. Kemudian tekstur dari produk yang sudah merambah Singapura dan Malaysia ini lebih crispy, kering dan dapat bertahan hingga tiga hari walau tanpa menggunakan bahan pengawet kimia. Selain itu disediakan pula 48 jenis varian rasa agar pelanggan bisa mencoba ragam cita rasa yang berbeda.
“Walau banyak produk yang trend dan kreatif-kreatif, kami melihat berbisnis jajanan Crepe bisa jangka panjang. Jadi kami selalu inovasi dengan merilis menu-menu baru mengikuti selera pasar. Produk kami dari tampilan juga sudah menarik hati masyarakat, baik untuk anak-anak, remaja hingga dewasa,” papar Candra.
Praktis saja, selain kedatangan gerai waralaba Crepe Signature di suatu pusat perbelanjaan kerap diserbu oleh pengunjung, wangi produk crepe crispy ini pun tercium sampai ke beberapa publik figur tanah air. Sebut saja artis Irfan Hakim, Andhika Pratama, Tessa Kaunang, Teuku Rasya dan yang lainnya turut mencicipi hangatnya jajanan terang bulan ini.
“Bahkan saat gerai kami hadir pertama kali di Palopo, Sulawesi Selatan, kami sampai pecah rekor untuk penjualan. Dalam satu hari penjualan produk crepe paling tinggi di sana, penjualannya bisa dapet omzet 12 juta sampai 13 juta per hari. Sebulan awal kita bisa mencapai 1800 porsi,” katanya.
Lebih lanjut, dari segi harga per produknya ia memang mematok harga yang cukup terjangkau bagi semua kalangan. Untuk itu di wilayah yang bukan kota besar pun produknya sangat diterima oleh masyarakat. Untuk setiap porsinya dibanderol mulai dari Rp 12 ribu sampai Rp 29 ribu, praktis untuk ukuran kota Palopo dan sekelasnya yang masih minim pemain bisnis jajanan crepe masih sangat menggiurkan.
Jika anda berminat untuk menjadi mitra atau franchisee Crepe Signature, siapkan lokasi usaha yang diutamakan berada di dalam pusat perbelanjaan. Kemudian investasi yang ditawarkan hanya ada satu konsep tipe Island, dengan banderol mulai dari Rp150 juta. Biaya itu sudah termasuk franchise fee Rp150 juta, namun belum termasuk tempat dan peralatan lainnya. (adv)
Klik Waralaba Crepe Signature untuk info kemitraan, franchise, keuntungan dan informasi lainnya
(Heksa R.P)
.webp)
