Peran Penting Unique Selling Point Dalam Bisnis Waralaba

Setiap bisnis waralaba tentunya harus memiliki sebuah USP atau Unique Selling Point. USP adalah hal yang membedakan produk atau jasa seseorang dengan competitor atau bisa dibilang sebagai sesuatu yang unik dan spesial tapi unggul di bidangnya. Hal inilah yang diangkat dalam acara Selasa Sharing (SelaSHA) yang dilakukan oleh Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) melalui group Whatsapp WALI Family.

Bertindak sebagai moderator dalam sharing tersebut ialah Owner dari Salon Moz5 Yulia Astuti. Menyikapi USP, Yulia menilai bahwa USP bukan sekadar unik saja tapi harus memiliki kualitas super sebagai produk maupun jasa. “Karena tanpa adanya USP tentunya berat kita memenangkan kompetisi bisnis pada hari ini, dimana era digital sekarang ini membuat prospek atau leads jadi banyak akses informasi tidak hanya produk kita saja tapi juga produk kompetitor, sehingga mudah bagi mereka membuat perbandingan. Apalagi sebagai Franchisor dimana persyaratan Franchise poin utama adalah memiliki keunikan,” katanya.

Dalam sharing kali ini juga menghadirkan pembicara seorang pakar public relation dan merupakan Founder Asia PR, Silih Agung. Menurutnya, USP yang baik ialah yang mengusung diffential advantage atau dalam bahasa indonesianya unik tapi harus unggul. “Disarankan untuk unggul dalam hal emosional. Contohnya Rinso. Kita semua tahu bahwa Rinso merupakan produk mencuci paling bersih. Tapi secara emosional memberi kepada ibu-ibu muda untuk membiarkan anak-anaknya untuk main kotor. Karena itu, tagline nya bermain kotor itu hebat,” ujarnya.

Pertanyaan pun mulai muncul. Apakah tanpa USP sebuah bisnis masih bisa dapat berkembang? General Manager Black Canyon Coffee, Rahadhian Inu K menilai bahwa jika sebuah bisnis tidak memiliki keunikan maka bisnis kita ada dalam satu bahaya di mana bisnis kita akan tenggelam di tengah-tengah lautan persaingan bisnis yang ketat di saat ini. “Pada prinsipnya USP adalah salah satu cara Komunikasi Bisnis untuk membuat kita Standout,” kata pria yang akrab disapa Nuky ini.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Owner Dapoer Roti Bakar, Dhenny Dhelanto. Menurutnya, agak susah menjalankan bisnis yang tidak mempunyai pembeda dari yang lain.

Meski begitu, ada juga yang mengatakan dari beberapa referensi bahwa tanpa USP sebuah bisnis masih bisa berjalan tapi membutuhkan waktu yang panjang. “Sebenarnya dari referensi yang saya baca, tanpa USP bisa berhasil di pasar, tapi lama dan berisiko.Kecuali kita punya Product Development yang Kuat dan Jaringan Distribusi yang massive, kita bisa tanpa USP. Tapi dengan USP ditambah kekuatan product plus jaringan distribusi tentunya akan lebih multiply lagi kesuksesan di pasar,” tambah Owner Salon Moz5, Yulia Astuti.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Sekjen Perhimpunan WALI Tri Raharjo. Menurutnya, jika sebuah bisnis berjalan tanpa adanya USP maka satu-satunya jalan ialah dengan melakukan sebuah perang harga. “Produk produk seperti minyak curah, minyak tanah dan rata rata yang tidak ada brandnya mereka tidak ada USP. Mereka bisa berhasil kalau faktor kalinya besar. Tapi, Dengan USP margin jadi lebih bagus kompetisi jadi lebih rendah,” ujar Chairman Franchiseglobal.com ini.

Kemudian bagaimana langkah membuat USP yang tepat? GM Black Canyon Coffee menambahkan bahwa Membangun atau menemukan USP ada banyak cara tentunya. “Yang paling penting adalah Kenali dengan baik produk dan Keunggulan Produk kita dan Kenali dengan baik need dari target market kita,” ucapnya.

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: