Membawa Kekayaan Kopi Indonesia, Jadi Kunci Sukses Bisnis Waralaba Coffee Toffee

Waralaba Coffee Toffee kian menunjukan eksistensinya di bisnis F&B dengan terus mengembangkan sayap usahanya di berbagai kota. Sejak melakukan re-branding­ pada 2008, bisnis coffee shop ini menggebrak dunia usaha perkopian di Indonesia dengan mengusung kopi asli lokal yang mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Bisnis beverage itu memasarkan produk kopi yang mengutamakan aroma, rasa dan sensasi dari biji-biji terbaik asal Indonesia seperti Arabica (Toraja Kalosi) dan Robusta (Java Mocha).

Brand Coffee Toffee yang sebelumnya berkonsep booth dan hanya bisa dinikmati secara take away telah bertransformasi menjadi bisnis F&B yang dapat berbicara banyak. Pembenahan ini menghasilkan perubahan yang cukup signiftikan dari sisi standarisasi konsep bisnis baik dari segi tampilan outlet, logo, sistem franchise, manajemen, SDM, kualitas produk dan pelayanan kepada para pelanggan.

“Pertama yang kita mulai adalah melakukan standarisasi operasional gerai, kami dari tim manajemen harus berkunjung ke satu persatu outlet. Memberitahukan ke franchisee mulai dari bagian terkecil dari cara menjual, memberikan pelayanan dan lain sebagainya, pokoknya kita standartkan semua,” papar Dimas Arya, Business Expansion Manager Waralaba Coffee Toffee.

Kini bisa dilihat bisnis ritel minuman asal Surabaya itu sudah menjadi garda terdepan bisnis kopi nasional dan mulai bersanding dengan brand internasional lainnya. Total sudah beroperasi lebih dari 110 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. ‘Come back’ yang dilakukan waralaba Coffee Toffee ini juga menjadi inspirasi bagi para pebisnis ritel minuman café lokal lainnya, karena dari awal berdiri yang sempat ‘terseok-seok’ sekarang telah menjadi leader market bisnis coffee shop nasional asli Indonesia.

Seperti ungkapan pepatah terkenal “lebih sulit mempertahankan sesuatu hal dibanding mendapatkannya” maka pihak Waralaba Coffee Toffee telah menyiapkan serangkaian program marketing yang telah didesain setiap tahunnya, agar perkembangan bisnis yang didirikan oleh Odi Anindito ini tidak mudah redup dan selalu bergeliat seiring perkembangan zaman. Karena salah satu letak kekuatan dari Coffee Toffee adalah program marketingnya yang selalu menarik perhatian pasar.

“Kami cenderung buat program promosi yang customer sentris, artinya program itu sedikit banyak memberikan value bagi kebutuhan pelanggan. Misalnya tahun lalu kita buat program yang berkonsep customer grab, tahun ini kita buat lebih ke customer engangement agar tahap hubungan kepada para pelanggan lebih dekat lagi,” sambung Manager Public Relation Coffee Toffee, Mika Affandy.

Bagi anda yang berminat untuk bergabung dengan bendera dagang Waralaba Coffee Toffee, siapakan usulan lokasi dengan luas tempat minimal 150 meter persegi dan ikuti tahapan bermitra yang sudah menjadi standar operasional prosedur dari franchisor. Kemudian yang utama adalah modal investasi yang berkisar Rp 750 juta hingga Rp 900 juta, diluar sewa tempat. (adv)

Klik Waralaba Coffee Toffee untuk info kemitraan, franchise, investasi, keuntungan dan informasi lengkap lainnya.

(Heksa R.P) 

Coffee Toffee

  • Company: PT. Coffee Toffee Indonesia
  • Country: ID
  • Since: 2006
  • Outlet: 53
  • BEP: -
  • Franchise Fee: 150000000
  • Royalty: 5%
  • Others: 4% (Promotion & Marketing Fee)

Request Information

To learn more about Coffee Toffee, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: