Kompetisi Kian Sengit, Ini Cara Shop & Drive Rajai Bisnis Otomotif

Kompetisi bisnis otomotif yang sangat tinggi, baik oleh pemain dalam dan juga luar negeri, membuat Shop & Drive perlu memutar otak untuk bertahan di singgasana pemimpin pasar layanan perawatan kendaraan ini. Misalnya saja lewat menjaga keaslian produk yang ditelurkan oleh PT Astra Otoparts, induk perusahaan dari waralaba Shop & Drive.

Dari begitu banyak produk, salah satunya merek GS Astra yang paling banyak veri ‘abal-abal’ yang beredar. Tidak sedikit dari mereka yang membeli aki GS di luar Shop & Drive banyak yang tertipu karena akinya cepat rusak. Jadi, keberadaan jaringan outlet Shop & Drive ini untuk melindungi pelanggan.

Meski demikian, dari sisi penjualan, bisis otomotif Astra Otoparts masih menjadi market leader meski pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan. Dari sisi penjualan, di kuartal pertama terjadi peningkatan 11 persen dari 2016, dan diharapkan tahun ini bisa mencapai pertumbuhan 14-15 persen dibanding tahun lalu.

"Targetnya kendaraan yang sudah ada. Karena, mau ekonomi mengalami perlambatan tapi kendaraan bermotor tetap harus perawatan, sehingga kami optimis tahun ini. Namun, layanan terbaik itulah yang kami berikan," ujar Direktur PT Astra Otoparts Tbk. Yusak Kristian, dalam acara Ngobrol @Tempo : Solusi dan Edukasi untuk Transportasi Pribadi’ di Jakarta (6/5).

Tidak hanya itu, kemudahan metode pembayaran (payment) yang dilakukan juga melihat dari kenyamanan pelanggan. Saat pembelian aki atau penggantian oli bisa digunakan mesin ICD mobile, sehingga pembayaran dilakukan sistem debet atau kartu kredit.

Kemudian Behavior atau kebiasaan masyarakat juga menjadi tolok ukur tren saat ini. Keberadaan layanan internet nirkabel (wifi) menjadi sangat penting sebagai bagian dari compliment, meski tidak berhubungan sama sekali dengan bisnis otomotif yang dijual.

Edukasi pasar pun terus dilakukan agar masyarakat tidak mudah tertipu dalam membeli produk, sehingga kendaraannya tidak mudah rusak, lalu legal action dengan menuntut para pemalsu aki GS Astra yang sudah dilakukan sejak 7 tahun lalu, yang mencapai puluhan kasus.

Lewat cara-cara tersebut, PT Astra Otoparts mengakui dapat memetik keuntungan yang memuaskan selama periode penjualan tahun lalu. Salah satu penyumbang pundi-pundi keuntungannya adalah dari jaringan gerai Shop&Drive.

Melalui keterangan resminya, sepanjang 2016, PT Astra Otoparts Tbk. membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 12,8 triliun. Perolehan tersebut meningkat 9,2 persen dibandingkan periode 2015 sebesar Rp 11,7 triliun.

"Peningkatan ini didukung baik oleh peningkatan pada segmen pasar spareparts OEM yang dilayani oleh usaha manufaktur, sebesar 7,6 persen, maupun peningkatan penjualan suku cadang after market oleh segmen usaha perdagangan yang sebesar 11,2 persen," tulis keterangan persnya.

Perusahaan bisnis otomotif yang berada di bawah naungan Astra Group itu juga menikmati tambahan pendapatan dari jaringan franchise Shop&Drive yang semakin merajalela jumlahnya.

Klik SHOP & DRIVE untuk informasi franchise, investasi, keuntungan, lokasi, BEP dan info lengkap lainnya.

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: