Ini Alasan Franchise Coffee Toffee  Menarik Jadi Peluang Usaha Coffee Shop 2018
Bisnis coffee shop memang terus menunjukan eksistensinya ditengah hiruk pikuk kebutuhan kaum urban akan tempat “ngopi” yang comfortable serta instagramable. Kendati jumlahnya sudah tak bisa dihitung jari, franchise coffee shop lokal Coffee Toffee akui tetap berupaya menjadi tempat menikmati kopi yang terdepan di tahun 2018.
Pasalnya guna membuat brand tetap eksis, Coffee Toffee memiliki competitive advantage yang tidak dimiliki oleh para competitor bisnis franchise coffee shop, baik itu dari sisi produk maupun target segmen.
“Meskipun demikian, kami tidak segan- segan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan menerapkannya dalam setiap aspek operasional perusahaan, baik dari sisi operasi, marketing, ekspansi maupun keuangan sehingga daya saing Coffee Toffee tetap bertahan di era ini!,” ungkap Direktur Ekspansi Coffee Toffee Sandy Wardhana.
Lebih lanjut Sandy menjelaskan bahwa terdapat 4 sisi keunggulan Coffee Toffee yang membuat Coffee Toffee unggul dikelasnaya. Yakni, pertama, Coffee Toffee memiliki varian produk yang bisa menjangkau para penikmat kopi kasual maupun serius.
Kedua adalah kualitas produk yang Coffee Toffee tawarkan tidak kalah bahkan lebih baik dibanding para competitor baik dari dalam maupun luar negri. Ketiga, Coffee Toffee memiliki harga jual yang sangat bersaing dibanding para competitor tanpa mengorbankan kualitas karena sebagian besar bahan baku Coffee Toffee produksi sendiri.
“Keempat, kami memiliki pelanggan loyal yang sangat engage dengan brand Coffee Toffee, dan menjadikan Coffee Toffee sebagai partner mereka dalam melaksanakan kegiatan komunitasnya,” terangnya.
Hadir lebih dari 11 tahun, franchise Coffee Toffee kerap melakukan pelbagai inovasi dan kreasi. Belum lama ini juga Coffee Toffe telah mengadakan Audisi Silver Barista Coffee Toffee untuk mencetak Barista Profesional. “Coffee Toffee juga sudah mendapat pengakuan dari berbagai institusi, yang terakhir bahkan diberikan langsung oleh Presiden RI bapak Jokowi!,” jasalnya.
Seiring dnegan adanya permintaan dari para calon investor untuk pangsa pasar di pelbagai Universitas dan di area- area kelas C. Maka bisnis franchise coffee shop juga menawarkan konsep baru yang dipersiapkan untuk bisa menjawab permintaan pasar tersebut.
“Untuk saat ini Coffee Toffee memiliki nilai total investasi berkisar antara Rp.600juta sampai Rp. 1,5M yang mencakup keseluruhan biaya investasi sampai “Ready to run” diluar biaya lokasi. Saat ini kami sedang menggodok konsep Coffee Toffee Campus yang bertujuan untuk menyasar pangsa pasar universitas dan memiliki nilai investasi berkisar Rp.300 juta hingga Rp.500juta,” tutup Sandy.
.webp)
