Indomaret Peluang Usaha yang Memberi Bukti Bukan Janji

PlasaFranchise.com - Aulia Erick Setiawan adalah salah satu franchisee indomaret yang sukses. Berawal dari  sebuah toko warisan sang kakek yang dijadikan outlet Indomaret, kini Erick pria kelahiran Salatiga tahun 1976 mempunyai enam outlet yang tersebar diberbagai daerah seperti, Jogja, solo, semarang, purwokerto dan brebes.

Dia mengangga investasi Indomaret sangat menguntungkan, karena selain manajemen yang profesional, karyawannya juga ramah dan profesional. Erick mengaku tidak sembarangan dalam melakukan investasi. “saya melakukan investasi dengan perhitungan yang tepat, kemudian jika saya mendapatkan keuntungan dari Indomaret, saya akan membuka outlet yang baru lagi,”kata Erick.

Manajemen Indomaret Profesional

Namun Keberhasilannya itu bukan tanpa halangan dan rintangan, dia membuka Indomaret bukan tanpa sebab. Mewarisi toko dari sang kakek merupakan sebuah berkah, namun ketika ingin menjadikannya produktif itulah permasalahannya. Sempat menjajalkan kepada pengusaha Kitab Suci untuk menjadikannya tempat usaha, namun apa dikata itu hanya sebuah ilusi. “Saya menawarkan toko ini ke seorang pengusaha kitab suci, dia janji seminggu untuk survey, tapi tak kunjung datang, hingga sebulan akhirnya janji tingga janji, tak ada implementasi,”ungkap Erick.

Dalam perjalanan pulang dari purwokerto ke salatiga, dia mampir ke indomaret. Dilihat ada pengumuman, yang berbunyi jika anda punya lokasi silahkan menghubungi kantor indomaret yang berada di wilayah semarang, esok hari dia langsung menghubungi. Manajemen Indomaret menjelaskan dan menjawab dengan sangat ramah, mereka mengatakan silahkan beritahu lokasi anda untuk kami survey. Ini jelas menunjukan profesionalisme, seminggu kemudian dikabari lokasi kita cocok. ini memberikan bukti bukan janji, sejak itulah dia bergabung.

Cara Berbisnis Pengusaha Sukses

Rahasia kesuksesan Erick adalah, untuk menjadi pengusaha sukses harus turun benari tangan. Pelajari local woisdom yang ada sehingga tidak berbenturan dengan masyarakat. Sebagai contoh Indomaret di Brebes, di balik kedamaian dan sisi religi mereka ternyata menginginkan sebuah hiburan, oleh karena itu Erick memberikan hiburan organ tunggal. Pada saat petani pulang dari menuai padi, Erick tak segan-segan untuk berinteraksi dengan mereka, sehingga mereka merasa dihargai dan datang ke toko Indomaret.

Kemudian selanjutnya yang harus dilakukan adalah berbaur dengan karyawan yang ada, jangan membatasi diri sebagai atasan dan bawahan, ataupun majikan dengan buruh tetapi  pemimpin yang mau bekerja sama dengan yang dipimpin. “saya datang ketoko tidak marah-marah, jika melihat ada yang berantakan. Saya bantu merapihkan, kadang juga ngepel toko, kemudian saya tanyakan apa kesulitan meraka,”tutup Erick.

Untuk informasi lebih lanjut klik >>http://goo.gl/PLnSLI

(Hadi)

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: