Ekspansi Usaha di Paramount Gading Serpong, Carwash Park tak Pernah Sepi Pelanggan

FRANCHISEGLOBAL.COM-Berkibar di industri manufaktur otomotif membuatnya makin semangat berkreasi dan menggarap bisnis turunannya. Moeljadi Sato, pemilik PT Sato Sara Semesta (Sato Group), selama 14 tahun terakhir juga mengibarkan bisnis jasa cuci mobil (car wash).

Mengusung nama Carwash Park, bisnis ini berkembang pesat di barat Jakarta dan tengah berekspansi ke sejumlah lokasi lain dengan pola partnership atau kerja sama secara terbuka dengan pemilik lahan.

“Saya di dunia produksi peralatan otomotif sudah hampir 30 tahun, jadi saya tahu persis bagaimana kebutuhan car wash ke depannya. Juga konsep car wash seperti apa yang bisa menarik pelanggan,” tutur Moeljadi.

Cikal bakal Sato Group bermula dari layanan servis dan pembuatan spare part mesin industri pada tahun 1996 di Duri Kosambi, Jakarta Barat. Tiga tahun setelahnya Moeljadi mulai menggarap produksi peralatan kendaraan (tools automotive) seperti karoseri service car, caddy mechanic, tools trolley dan sebagainya.

Di tahun yang sama ia juga menciptakan alat pencuci mobil dengan produk pertamanya, single post lift (pengangkat kendaraan) merek SATO®. Produk ini digunakan oleh beberapa perusahaan terkemuka, antara lain Pertamina Retail, Toyota Astra Motor, Auto 2000, Kawan Lama Sejahtera, Angkasa Pura, Daihatsu, Yellow Carwash, bahkan telah menembus pasar global di Polandia, Uni Emirat Arab, Vietnam, India, Afrika dan Timor Leste.

Tahun 2006 ia mendirikan pabrik baru di Cipondoh, Tangerang, seluas 4.000 m2 dengan konsep usaha ramah lingkungan, yang kemudian mengilhaminya untuk mendesain teknologi Robotic Carwash serta perlengkapan cuci kendaraan.

Berjalannya waktu, setelah melihat prospek jasa cuci mobil di Indonesia, ia mengaku justru tidak ingin sekadar menjadi pabrikan mesin car wash dan penyuplai perlengkapan bisnis cuci mobil seperti sampo, wax dan semir ban, tetapi juga merambah sektor hilir dengan membuka bisnis cuci mobil. Moeljadi pun merintis bisnis cuci mobil otomatis itu.

Jasa cuci mobil itu diberi merek Carwash Park, yang maknanya cucian mobil di tengah taman kota. “Saya mengusung konsep cuci mobil cepat dan bersih dalam 15 menit. Masuk mesin robotic 5 menit, pengeringan 10 menit,” ujar Moeljadi.

Lokasi Penting

Moeljadi mengatakan, bisnis jasa pencucian dan perawatan mobil merebak seiring pertumbuhan pengguna kendaraan roda empat di Indonesia. Terang saja, kebutuhan jasa cuci mobil makin tinggi lantaran banyak orang-orang terutama di kota besar memilih untuk membawa kendaraan pribadinya ke tempat pencucian mobil dengan alasan lebih praktis.

“Carwash sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat karena mobil itu adalah aset, hasil jerih payah kita, jadi sudah pasti akan dijaga, dirawat dan dicuci. Kalau dulu ada sandang, papan, pangan, sekarang ketambahan carwash,” ucap pria asli Banyuwangi, Jawa Timur, ini.

Gerai pertama dibuka di Summarecon Gading Serpong, Tangerang, pada 2010, lalu tutup karena kontrak sewa lahan tandas. Ia lalu membuka yang kedua dan ketiga di Green Lake dan Cikokol, Kota Tangerang, berjalan hingga saat ini.

Tahun 2022 Moeljadi memutuskan untuk kembali ke kawasan Gading Serpong karena melihat perkembangan wilayahnya yang makin ramai dan maju. Kali ini ia bergerilya mencari lokasi yang hidup dan intens dilalui banyak kendaraan. Pilihannya jatuh pada kawasan komersial Pisa Grande, Paramount Land Gading Serpong, seluas 500 m2.

“Cabang kami di Paramount Land Gading Serpong ini sangat senang sekali karena ya seperti ini yang dinanti-nantikan, konsepnya car wash lifestyle, kebersihan terjaga, anak-anak rapi dan hospitality ke konsumen juga bagus karena carwash itu bisnis pelayanan sehingga membangun komunikasi dengan konsumen itu menjadi penting,” paparnya.

Permintaan ruang usaha baik kaveling komersial maupun rumah toko (ruko) di Kota Gading Serpong menunjukkan ada peningkatan. Menarik data Paramount Land, salah satu perusahaan pengembang Kota Gading Serpong, Periode Januari-September 2023 penyerapan ruang usaha naik 40,91 persen. Bahkan, sepanjang bulan Agustus-Oktober 2023 ada lebih dari 300 bisnis yang melakukan soft-grand opening bisnisnya di Kota Gading Serpong.

Paramount Land Gading Serpong memang makin pesat pertumbuhannya, khususnya dalam satu dekade terakhir. Kota ini memiliki 120 ribu penghuni dengan lebih dari 40 klaster yang terhuni dan pusat kuliner viral yang terus bermunculan.

Mengakomodir kebutuhan bisnis para pengusaha, saat ini dipasarkan produk komersial The Hudson di episentrum lifestyle Manhattan District (22 ha). Konsepnya shpping arcade sehingga cocok untuk beragam usaha. The Hudson bakal terkoneksi dengan deretan komersial di sekitarnya.

“Paramount Land potensinya bagus banget buat usaha. Kami melihat belum banyak tempat car wash yang proper dan komplit sehingga penghuni merawat mobilnya agak repot karena keluar jauh (dari kawasan). Carwash Park masuk melengkapi fasilitas yang sudah dibangun di Paramount Land,” jelasnya.

Bisnis cuci mobil Moeljadi langsung direspons positif masyarakat setempat, selaju dengan pasar yang makin aware tentang cuci mobil otomatis menjadi sebuah keharusan di tengah waktu dan kesibukan kelas menengah urban yang padat. Kini rata-rata Carwash Park Paramount Gading Serpong bisa mencuci 3.500-4.600 mobil per bulan, dengan asumsi per hari mencuci 100-170 mobil, didukung 30 karyawan.

Untuk meningkatkan basis pelanggan, Lianto menerapkan sistim membership melalui aplikasi Sato. Menurutnya, cermat melihat traffict pertumbuhan kendaraan di daerah tersebut adalah kunci menentukan lokasi tersebut prospektif untuk dijadikan tempat usaha. “80 persen pelanggan kami di sini adalah penghuni Gading Serpong, sisanya menyebar dari BSD, Karawaci dan sekitarnya.” ungkap Moeljadi.

Local Pride

Layanan cuci mobil Carwash Park di Paramount Land Gading Serpong mengusung beberapa diferensiasi, antara lain menjamin cuci bersih sempurna maksimal 15-20 menit. Model pencuciannya juga otomatis dengan dua mesin Robotic, menggunakan mesin automatic car wash berteknologi canggih asli buatan Moeljadi yang sangat ramah lingkungan. Betul, Moeljadi tak impor mesin cuci mobil. Semuanya ia rancang sendiri di pabriknya yang berada di Cipondoh.

“Impor itu mahal, buat apa buang-buang duit. Impor alat automatic car wash bisa Rp1 miliar lebih, sedangkan buatan lokal mulai Rp270 juta-360 jutaan saja sudah komplit. Peralatan lokal sudah cukup dan tidak kalah canggih, materialnya sama, di sana besi, di sini juga besi. Sama saja,” imbuhnya.

Selain mesin Robotic, Carwash Park juga melayani cuci mobil menggunakan hidrolik. Biaya jasa cuci mobil berkisar Rp65-150 ribu, tergantung jenis perawatannya. Moeljadi bilang, kelebihan usaha cuci mobil miliknya adalah seluruh perlengkapan yang digunakan adalah buatan sendiri, sehingga produk tidak ada di tempat lain.

Mengikuti perubahan zaman, gerai Carwash Park Paramount Land Gading Serpong dilengkapi coffee shop yang terbuka untuk umum. Kedai kopi menyajikan sentuhan modern open space yang terbuka dalam tatanan interiornya. Aksentuasi sapuan cat warna putih dan coklat menjadi simbol yang menonjol di sudut-sudut ruang. Area kedai kopi yang kecil memanjang mengintegrasukan dua fungsi sekaligus; tempat duduk menunggu mobil di cuci dan kafe. Sambil menunggu mobil kinclong, pelanggan bisa ngopi santai.

“Jaman dulu cuci mobil itu hadir di bengkel-bengkel resmi. Tahun 2004 mulai berubah, car wash mulai berani lepas dari bengkel. Semakin ke sini trennya ke gaya hidup. Agar pelanggan makin nyaman, kita kemas sedemikian rupa supaya ibu-ibu dan anak muda happy mencuci, nggak risih ke car wash karena bersih dan nyaman,” tandasnya.

Ke depan, Moeljadi akan membesarkan bisnis cuci mobilnya dengan pola waralaba. Jika tak ada aral melintang, Agustus tahun ini ia bersiap membuka cabang ke-empat di Kota Wisata, Cibubur, Bogor, Jawa Barat.

“Bisnis cuci mobil tidak ada matinya. Jika berminat siapkan modal Rp2 miliar. Kita sebagai manufaktur akan memberikan solusi dan support, tidak hanya jual mesin saja. Jadi diajarkan, sistemnya juga kita shared supaya mengelolanya lebih mudah,” pungkasnya.

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: