Coffee Toffee Fokus Kembangkan Jaringan Di Pasar Domestik

Di Indonesia, keberedaan bisnis coffee shop sudah tak terhitung jumlah gerai yang menawarkan sajian minuman olahan dari biji kopi ini. Beberapa diantaranya terdapat brand besar asal luar negeri yang sudah bercokol lama dan menghegemoni pangsa pasar peminum kopi Indonesia yang sangat besar.

Padahal Indonesia terkenal sebagai salah satu penghasil biji kopi terbesar dan terbaik di Dunia. Amat disayangkan apabila brand lokal tidak mampu berbeicara banyak dan tidak menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Namun ironi itu kini sudah mulai memudar, karena beberapa bisnis Coffee House asal Indonesia sudah banyak yang berkembang dan bersanding dengan jajaran brand multinasional yang sejenis.

Waralaba Coffee Toffee sebagai salah satu bisnis coffee house asli lokal, menawarkan keunggulan produk-produk minuman dengan bahan baku biji kopi terbaik asal Indonesia seperti kopi Arabica (Toraja Kalosi) dan Robusta (Java Mocha). Tak tanggung-tanggung, untuk menjajakan kualitas produk kopi Indonesia kepada masyarakat, sejak 2008 Coffee Toffee sukses mengembangkan jangkauan bisnisnya hingga ke luar pulau Jawa dengan total lebih dari 145 outlet.

Seperti yang diutarakan oleh Mika Affandi, Public Relation Coffee Toffee, bahwa sang pemilik tidak hanya mencari franchisee atau mita yang punya uang semata, tapi juga mencari mitra yang ingin mengembangkan Coffee Toffee bersama-sama. Hal ini bukan tanpa sebab, bisnis waralaba coffee house ini memang lebih selektif dalam memilih calon mitra agar kedepannya perjalanan bisnis sang mitra juga bisa sustain dan sukses.

“Campaign ‘Yes I Drink Indonesian Coffee’ dibuat untuk membuat rasa bangga dan cinta dengan meminum kopi lokal asli Indonesia. Kita punya lima jenis kopi Nusantara single origin yang kita bawa, ada kopi Sumatra, Java, Toraja, Gayo sama Bali Batukaro. Kita meedukasi pelanggan untuk bisa mengenal kopi-kopi Nusantara yang memang terkenal akan kualitas terbaik di dunia,” papar Mika

Lebih lanjut, Coffee Toffee sebagai franchisor juga tidak tinggal diam untuk menjaga perkembangan bisnis milik mitra. Pusat akan mensupport dan mengontrol perjalanan bisnis mitra lewat sistem dashboard management report. Dengan sistem tersebut mitra juga bisa mengontrol operasional outletnya sekaligus bertanggung jawab atas hasil report tersebut.

Jika anda berminat untuk terjun menjadi pengusaha coffee house, dan bergabung menjadi bagian dari jaringan bisnis waralaba Coffee Toffee. Siapkan tempat dengan luas minimal 150 m2 diluar tempat pakir, nantinya franchisor akan mensurvey usulan lokasi tersebut sesuai dengan potensi market daerah itu. Kemudian poin yang utama tentunya mitra wajib menyiapkan modal investasi yang berkisar Rp 750 juta hingga Rp 900 juta, diluar sewa tempat.

Biaya itu belum termasuk royalty fee sebesar 5%, marketing fee 2%, dan promotion fee sebesar 2%. Biaya tambahan itu dikenakan dari omzet setiap bulannya. (adv)

Klik Waralaba Coffee Toffee untuk info kemitraan, franchise, investasi, keuntungan dan informasi lengkap lainnya.

Coffee Toffee

  • Company: PT. Coffee Toffee Indonesia
  • Country: ID
  • Since: 2006
  • Outlet: 53
  • BEP: -
  • Franchise Fee: 150000000
  • Royalty: 5%
  • Others: 4% (Promotion & Marketing Fee)

Request Information

To learn more about Coffee Toffee, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: