Burang Riyadi: "Minat Calon Franchisee Tidak Dipengaruhi Masuknya Bulan Ramadhan"

Franchiseglobal.com - Masuknya bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi ternyata tidak memberikan pengaruh yang cukup besar kepada calon Franchisee untuk membeli sebuah bisnis Franchise. Hal ini disampaikan oleh Konsultan Franchise dari International Franchise Business Management (IFBM), Burang Riyadi dalam keterangan resminya yang diterima Franchiseglobal.com, Senin (7/5/2018).

“Kita sudah mempunyai jadwal pameran Franchise yang regular setiap tahunnya. Maka pola membeli Franchise dari masyarakat tentu sudah terkonsentrasi pada masa-masa pameran tersebut,” ujarnya.

Tetapi kata Burang, ada momentum yang mempengaruhi pembelian Franchise yang lebih kuat, yaitu saat pembagian bonus tahunan para eksekutif dan juga menjelang akhir tahun saat membuat resolusi tahun depan.

Menurut Burang, momen yang tinggi konsumsinya bukan hanya datang pada saat Ramadhan saja, tapi juga saat-saat yang memang sesuai dengan bisnisnya.

“Jadi kalau ditanyakan bagaimana cara memilah bisnis tersebut, maka bisa kita pelajari tren penjualannya secara bulanan. Kita akan melihat kapan tren penjualan itu tinggi, dan disaat itulah sebaiknya para Franchisee membuka usahanya,” jelasnya.

Burang memprediksi, hampir semua bisnis-bisnis yang umumnya laris saat Ramadhan adalah seperti pakaian muslim, makanan, tiketing, laundry, hotel atau wisata, cake dan juga ritel produk konsumer.

Lantas, bagaimana cara melakukan promosinya?

“Kegiatan promosi yang efektif selalu melakukan cross channel, yaitu dengan menerapkannya ke berbagai media yang digunakan oleh target market. Promosi saat Puasa dan Lebaran ini sebaiknya mengoptimalkan upaya penjualan, bukan untuk meningkatkan branding,” papar Burang.

Dengan harga yang sedikit diturunkan, kata Burang, pengusaha sebaiknya berupaya mendapatkan jumlah penjualan yang setinggi-tingginya. Karena dengan begitu, maka akan mempunyai dampak yang efektif kepada para Franchisee dan juga calon Franchisee.

“Dengan mendapatkan penjualan yang tinggi, akan membuat para Franchisee menjadi lebih mantap menjalankan bisnis Franchisenya. Begitu juga dengan para calon Franchisee, mereka akan lebih yakin kalau bisnis Franchise yang dipilihnya adalah pilihan yang tepat,” kata Burang.

Burang menambahkan, agar bisnis Franchise tidak seumur jagung, maka hal yang paling utama adalah dengan membangun Brand dan juga melakukan R&D yang berkelanjutan. Karena menurutnya, membangun Brand adalah termasuk salah satu cara untuk memberikan pengalaman yang semakin menarik kepada para konsumennya.

“Selain itu terus tingkatkan penjualan dari gerai-gerainya dan juga membuat terobosan-terobosan yang sesuai dengan tren bisnisnya,” jelasnya.

Menurut Burang, saat ini perkembangan bisnis Franchise sendiri tetap mengalami peningkatan. Hal ini dilihat berdasarkan data dari peserta pameran Franchise yang digelar tahun lalu.

“Tidak mengalami penurunan, bahkan meningkat. Paling tidak sampai akhir tahun 2017 lalu,” tuntasnya. [ded]

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: