Bos Depo Air Minum Biru Dorong Pemerintah Sediakan Air Bersih

Melihat hal itu, Founder & Director PT. Biru Semesta Abadi (Depo Air Minum Biru), Yantje Wongso angkat bicara. Menurut dia, masalah ini harus menjadi pertimbangan penting bagi negara dan masyarakat dunia, khususnya Indonesia.

“Apa yang terjadi jika air sehat digunakan untuk tujuan selain untuk minum? Jawaban yang sangat gamblang adalah terjadinya pemborosan sumber daya, seperti penggunaan dana investasi, teknologi, sumber daya manusia, bahan baku, dan lain-lain. Pemborosan sumber daya ini terkait dengan proses perlakuan air baku untuk mencapai kualitas sesuai dengan kegunaannya, dan juga dengan manajemen distribusi air kepada penggunanya,” kata Yantje dalam presentasi bertajuk ‘A Value Observation on Tap Water Quality for Drinking’ usai menerima penghargaan internasional Best Quality Leadership Award 2018 dari European Society for Quality Research (ESQR), organisasi terkemuka dari Switzerland (www.esqr.org) di Palace III Ballroom Hotel Caesars Palace, Las Vegas, California, Amerika Serikat, Senin (10/12/2018).

Oleh sebab itu, dia mendorong pemerintah negara maju maupun negara berkembang untuk lebih baik lagi dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas ini. Caranya dengan berfokus kepada penyediaan air bersih untuk wilayah pemukiman di kota. Karena menurut dia, akan sangat efisien bila pemerintah menyediakan air bersih melalui fasilitas produksi yang tersentralisasi dalam skala ekonomi yang besar.

“Sementara untuk air minum, pemerintah dapat menyediakan solusi terdesentralisasi berupa unit-unit produksi yang lebih kecil di titik-titik populasi untuk meningkatkan kualitas air bersih menjadi air sehat untuk dikonsumsi. Unit-unit produksi air minum tersebut haruslah dikelola secara komersial sekaligus sosial, yaitu sebagai depo komersial nirlaba yang mandiri,” pungkasnya.

Franchise Depo Air Minum Biru sendiri masih terus membuka kesempatan bagi calon mitra yang tertarik untuk bergabung. Nilai investasi sebesar Rp479.260.000 untuk jangka waralaba selama 10 tahun, diluar lokasi dan bangunan.

Mitra dikenakan royalty fee sebesar 9 persen yang hanya dibayarkan bilamana penjualan di gerai telah mencapai 150 botol galon 19 liter. Bila di bawah 150 botol galon 19 liter, maka franchisee tidak membayarkan imbalan manajemen kepada franchisor. Ada tambahan 1% untuk dana marketing bersama, yang penggunaanya dikelola sepenuhnya oleh franchisor.

Saat ini, Franchise Biru telah memiliki 333 gerai yang tersebar di 28 kota di Indonesia, khususnya di Pulau Jawad an di Kota Balikpapan – Kalimantan Barat. Ditambah dengan satu gerai sendiri untuk kepentingan R&D di Kota Sacramento, California, USA.

Silakan klik Depo Air Minum Biru untuk mengetahui nilai investasi, BEP dan informasi lainnya. [ded]

Depo Air Minum Biru

  • Company: PT. Biru Semesta Abadi
  • Country: ID
  • Since: 2002
  • Outlet: -
  • BEP: -
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about Depo Air Minum Biru, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: