Berikan Promo 10%, TIKI Siap 24 Jam Layani Pengiriman di Bulan Ramadhan
Pakaian, makanan, barang elektronik, tas dan aksesoris, hingga parsel merupakan transaksi barang kiriman yang paling meningkat jumlahnya. Peningkatan pengiriman di Bulan Ramadan umumnya terjadi pada tiga (3) minggu sebelum sampai dengan satu (1) minggu sebelum Hari Lebaran. Kota-kota besar seperti Jabodetabek, Medan, Surabaya, dan Padang adalah kota-kota yang paling banyak peningkatan pengiriman selama Bulan Ramadhan.
Dalam mengatasi lonjakan transaksi barang tentunya diperlukan jasa pengiriman terpercaya dan cepat. Salahsatu jasa pengiriman itu adalah TIKI. Rocky Nagoya, Sales & Marketing Director TIKI mengatakan TIKI sendiri rata-rata peningkatan tiap tahunnya khusus untuk Bulan Ramadhan sekitar 30-40 persen.
“Tahun ini, kami menargetkan peningkatan volume pengiriman di Bulan Ramadhan hingga 50 persen. Untuk menggarap tingginya permintaan pengiriman di Bulan Ramadhan, TIKI menawarkan berbagai promosi diskon sebesar 10% untuk seluruh produk TIKI selama Bulan Ramadhan,” katanya kepada Franchiseglobal.com melalui pesan email, Senin, (20/5/2019).
TIKI juga akan melakukan antisipasi peningkatan volume kiriman di Bulan Ramadan ini dengan memfokuskan pada penyiapan strategi mulai dari pemetaan alokasi kurir yang difokuskan pada gerai-gerai yang ramai pelanggan, pemetaan jalan untuk mengantisipasi titik-titik kemacetan, kesiapan customer service dan sistem teknologi TIKI. Lonjakan kebutuhan pengiriman paling tinggi biasanya terjadi di dua minggu sebelum hari Lebaran.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut dan memastikan kualitas layanan kiriman, kami juga melakukan penambahan armada terutama truk dan jumlah staf operasional untuk mempercepat pensortiran barang. Di libur lebaran ini, TIKI tetap akan membuka layanan 24 jam dan layanan drive-thru terutama di kota-kota besar. Konsumen juga tetap dapat memanfaatkan layanan JEMPOL (Jemput Online) dimana kurir TIKI yang akan mengambil barang kiriman langsung di lokasi,” tuturnya.
Sebagai informasi TIKI memiliki dua jenis program kemitraan waralaba, yaitu:
• TIKI GERAI Memiliki TIKI Gerai hanya cukup dengan biaya sebesar Rp. 17.500.000 (Tujuh Belas Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan deposit sebesar Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) dimana dana ini akan dikembalikan ke mitra apabila kerjasama sudah berakhir. Mitra juga akan mendapatkan beberapa perangkat logistic diantarannya : Wall Sign, Logo TIKI, Seragam, Printer, Keranjang, dan yang lainnya. Untuk TIKI GERAI, mitra harus memiliki minimal ruangan 9m2 dengan persyaratan harus memiliki badan hukum.
• TIKI BOOTH Memiliki TIKI Booth hanya cukup dengan biaya sebesar Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) dengan deposit sebesar Rp. 6.000.000,- (Enam Juta Rupiah) dimana dana ini akan dikembalikan ke mitra apabila kerjasama sudah berakhir. Mitra juga akan mendapatkan beberapa perangkat logistic diantarannya : Seragam, Printer, Keranjang, dan yang lainnya. Untuk TIKI BOOTH partner diharuskan memiliki tempat yang strategis dan space untuk penempatan booth dengan persyaratan harus memiliki badan hukum.
Setiap mitra waralaba akan diberikan pengenalan dan pelatihan untuk memahami bisnis dan operasional TIKI. Selain itu, akan ada program pelatihan rutin untuk para staf gerai dan kurir untuk meningkatan kapabilitasnya termasuk pemahaman produk. Tidak hanya pelatihan yang sifatnya teknis namun manajemen TIKI juga memfasilitasi pelatihan motivasi bagi para staf agar memiliki pola pikir yang positif dan optimis.
Dukungan lainnya yang diberikan oleh manajemen pusat adalah berbagai program promosi dan pemasaran yang membantu para mitra waralaba untuk jualan. TIKI memiliki program kerjasama dengan berbagai platform belanja online terkemuka di Indonesia, mulai dari diskon dan gratis ongkir untuk konsumen, cashback untuk para reseller yang menggunakan jasa TIKI, hingga fitur Cashless yang memudahkan para reseller platform belanja online untuk melakukan pengiriman tanpa perlu membayar tunai di gerai TIKI. Selain itu TIKI juga memiliki fasilitas Cash on Delivery yang memungkinkan pembeli barang online membayar barang dan ongkos kirimnya di tempat. Tujuannya adalah untuk memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas penunjang bagi para mitra waralaba untuk mengembangkan bisnisnya bersama TIKI.
Terkait besaran omset dan balik modal (Break Event Point) akan sangat relatif bergantung dengan potensi pengiriman di daerahnya, dan usaha dari tiap mitra waralaba dalam melakukan kegiatan pemasaran untuk meningkatkan transaksi di gerainya. Selain kegiatan promosi yang sifatnya dari kantor pusat, para mitra waralaba juga diberikan kebebasan untuk membuat program promosi untuk area mereka sendiri, sehingga mereka bisa lebih berkreasi untuk menggaet pelanggan loyal yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat dari pelanggan lokal.
“Berdasarkan pengalaman dari mayoritas mitra waralaba TIKI, sekitar 6 – 12 bulan setelah membuka usaha kurir biasanya sudah dapat Break Event Point dan merasakan hasil keuntungan. Namun semua tergantung dari komitmen para mitra waralaba dalam menjalankan bisnis ini,” tukas Rocky Nagoya, Sales & Marketing Director TIKI. [hfz]
.webp)
