Begini Cara Mudah Memiliki Bisnis Kursus Pendidikan Global Art
Perkembangan bisnis kursus menggambar waralaba Global Art cukup impresif, dengan jumlah outlet yang sudah mencapai angka tiga digit, otomatis mitra yang bekerjasama dengan Global Art pun juga tak sedikit jumlahnya. Sudah menjadi hal lumrah jika banyak orang tua memasukan buah hati mereka ke lembaga kursus, agar tumbuh kembang mereka bisa seimbang antara pelajaran kognitif di sekolah maupun dengan yang nonkognitif.
Waralaba kursus pendidikan itu, sejak 1999 menawarkan kurikulum yang dapat mendidik para muridnya untuk mengenal keseluruhan teknik dan metode berbasis seni, sehingga anak-anak tersebut dapat terbantu dalam sistem pembelajaran yang didapat dari bangku sekolahan.
“Penyebaran center atau outlet kami tidak terfokus pada kota-kota besar saja, tapi juga ada second city seperti Kudus, Sidoarjo, Malang, hingga di luar pulau Jawa seperti di Balikpapan, Makasar dan Bali. Semakin banyak orangtua yang aware terhadap masa depan buah hatinya, tentu kursus menggambar ini juga masih sangat potensial,” ujar Michael Sandy, Marketing Manager dari Global Art.
Lebih lanjut kata ia, banyak dari para mitranya berangkat dari kalangan orang tua yang sebelumnya mendaftarkan buah hatinya di kursus menggambar tersebut. Berkat kurikulum yang sudah teruji di 15 negara dan standar operasional outlet sudah menjadi satu sistem, sehingga banyak dari orang tua murid yang tertarik untuk menjadi franchisee atau mitra Global Art.
Bila anda tertarik untuk bergabung dengan waralaba kursus pendidikan yang sudah memiliki jaringan Asia ini, bisa mendatangi langsung head office Global Art yang berlokasi di wilayah Serpong, Tanggerang. Nantinya pihak Global Art akan menjelaskan proses kerja dan tahapan kerjasama dengan bisnis yang berasal dari Malaysia tersebut. Kemudian siapkan usulan lokasi yang akan menjadi center atau tempat operasional belajar lembaga pendidikan nonformal itu.
Waralaba Global Art sebagai franchisor akan mesurvei usulan lokasi calon mitra itu dan membantu mereka dalam pengembangan center hingga tempat belajar itu siap dibuka untuk murid-murid yang datang. Investasi yang ditawarkan untuk joining fee selama tiga tahun dibanderol senilai Rp 125 juta. Kemudian dijumlah dengan asumsi biaya renovasi, dan sewa gedung dipatok total sekitar Rp 400 juta sampai Rp 500 juta.
“Rata-rata murid Global Art per outletnya berkisar antara 80 sampai 100 siswa per bulan, hingga di satu outlet pernah mencapai 200 siswa yang masuk per bulannya,” pungkas Michael.
Klik Kursus Pendidikan Global Art untuk informasi kemitraan, franchise, keuntungan, investasi dan info lengkap lainnya.
(Heksa R.P)