Wow! Dalam 5 Tahun, Ayam Gepuk Pak Gembus Sudah Punya 700 Gerai
AGPG sendiri pertama kali berdiri pada Oktober 2013 lalu. Tapi mulai mengalami perkembangan yang signifikan pada Januari 2015. Dimana saat itu ada seorang pelanggan yang ingin mengambil waralaba bisnis kulinernya itu.
Pria lulusan D3 Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Semarang ini mengaku terkejut saat mengetahui mitra pertamanya itu ingin membuka dua gerai AGPG sekaligus. Dimana total nilai investasinya saat itu mencapai Rp30 jutaan.
“Saya kaget juga kok bisa dapat uang segitu banyak dengan cepat,” ungkapnya. Setelah itu, sambungnya, banyak yang tertarik ingin mengambil waralaba bisnis kulinernya itu. Hingga sekarang sudah ada 700 gerai AGPG.
“Saat ini semua pulau sudah ada gerai kami. Dan kami juga akan terus melakukan pengembangan bisnis ini,” jelasnya.
Gandeng Edwin dan Jhody (Super Bejo)
Waralaba AGPG yang berada di bawah naungan PT. Yellow Food Indonesia telah menggandeng duo MC kocak era 90-an, Edwin dan Jhody (Super Bejo) sebagai brand ambassadornya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan brand awareness di tengah makin maraknya bisnis kuliner yang ada di Indonesia.
Rido berharap, Edwin dan Jhody bisa mewakili karakter AGPG yang fresh, berani berkeringat dan juga enerjik. Selain itu, hadirnya duo MC kocak itu juga diharapkan bisa memberi nilai tambah dan penyegaran pada AGPG.
Dalam kesempatan yang sama, mereka juga mengumumkan merek dagang AGPG telah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM sub Bidang Hak Atas Kekayaan Intelektual. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi mitra usaha dan para konsumen. Dengan memastikan dan memberi cita rasa AGPG yang asli dengan resep khusus.
Bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis kuliner tradisional berbahan baku ayam dan menjadi mitra usaha AGPG, terbuka kesempatan yang luas. Beberapa syaratnya adalah membayar biaya kemitraan sebesar Rp 35 juta untuk wilayah Jabodetabek, dan 40 juta Rupiah di luar Jabodetabek (belum termasuk PPn 10%). [ded]
