Waralaba Mie Kota Batavia, Bisnis Sehat & Aman
Waralaba Mie Kota Batavia berpijak kepada kesuksesan yang diraih Franchise Bakmi Naga Resto, Susanty Widjaya optimis brand waralaba Mie Kota Batavia mampu berkembang layaknya bisnis Franchise Bakmi Naga Resto. Pasalnya, produk yang ditawarkan waralaba Mie Kota Batavia tidak berbeda jauh dengan yang ditawarkan mie ala resto namun lebih menyasar segmentasi menengah ke bawah.
“Jenis mie yang kami tawarkan bertekstur sehingga membuatnya berbeda dengan mie lain. Dan yang penting yang kami jual adalah mie sehat tanpa bahan pengawet dengan harga yang terjangkau. Bahkan, aman untuk dikonsumsi mulai anak-anak, orang tua hingga penderita gangguan lambung seperti maag sekalipun,” jelas Susanty.
Memang, ungkap wanita yang telah berpengalaman belasan tahun di industry franchise tanah air ini, persaingan di bisnis waralaba mie cukup ketat. Oleh karena itu, tuturnya, ia tidak hanya mengandalkan produk sehat untuk menaklukkan konsumen maupun mitranya. Waralaba Mie Kota Batavia melahirkan inovasi terbaru di bisnis kemitraan. Konsepnya adalah menggunakan motor tiga roda sebagai media jualannya dan yang terbaru adalah konsep mini resto.
“Waralaba Mie Kota Batavia memunculkan inovasi motor tiga roda ini bukan tanpa alasan. Tujuannya adalah untuk fleksibilitas mitra dalam menjangkau semua konsumen setia mie sehat Mie Kota Batavia. Artinya, mitra tidak stagnan dan bisa berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang lebih strategis. Dengan kata lain, profit yang bisa dicapai mitra pun akan lebih bervariasi dan cenderung naik,” ungkap Susanty.
Meski demikian, Susan melanjutkan, saat ini dirinya lebih fokus kepada pengembangan rumah makan atau mini resto.Walaupun begitu, konsep sebelumnya yaitu booth dan motor tiga roda masih tetap dijalankan dan dimaintain sampai saat ini.
Sekadar informasi, keunikan konsep motor tiga roda Mie Kota Batavia telah diakui oleh Museum Rekor Indonesia atau MURI sebagai merek F&B waralaba pertama yang menggunakan konsep motor tiga roda sebagai media jualannya.
“Berbagai inovasi diciptakan oleh managemen waralaba Mie Kota Batavia yang memang ditujukan untuk kepuasan, kemudahan dan kesuksesan semua mitranya yang tersebar di seluruh Indonesia. Atas penghargaan ini, kami semakin bersemangat ke depannya untuk menciptakan inovasi-inovasi terbaru untuk memberikan yang terbaik bagi mitra dan konsumen,” lugas Susanty .
Bagi calon investor yang siap menjadi bagian kesuksesan dari Mie Kota Batavia, persyaratannya pun tidak tergolong sulit. Mitranya. cukup mengeluarkan minimal investasi sebesar Rp 100 juta.
Waralaba Mie Kota Batavia diprediksiSusan akan mampu mencapai Break Event Point (BEP) mitra dalam kurun waktu 10-14 bulan dengan asumsi pendapatan Rp 800 ribu/hari. Bahkan, ujarnya, bisa lebih cepat jika pendapatan per harinya semakin besar.
Tertarik mencoba kenikmatan produk dan bisnisnya? Yuk bergabung dengan meng-klik tautan ini.
