Waralaba LP3I; Pelopor Pendidikan Vokasi Terbesar Di Indonesia
Sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang hadir untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat usia produktif, waralaba LP3I bukan saja menjadi kampus bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya setelah menamatkan sekolah menengah atas semata. Namun lebih dari itu, peran LP3I juga menjadi sangat penting berkat kiprahnya dalam mencetak generasi yang siap kerja dan terampil.
Sejak membuka kampus pertamanya pada 29 Maret 1989, bisnis yang memiliki singkatan Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia ini, mempelopori keberadaan kampus profesi pertama di tanah air, yang memiliki program khusus pengembangan keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja.
Alhasil keberadaan kampus LP3I sangat membantu dan dinantikan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan akses pendidikan tinggi, serta siap kerja. “Melalui LP3I, kami siap membantu lulusan SMA, SMK, MA atau sederajat untuk bisa menjadi tenaga terdidik dan terampil yang professional dibidangnya,” ujar Presiden Direktur LP3I, Adriza dalam keterangan resminya.
Selaras dengan hal itu, 56 kampus LP3I yang tersebar di seluruh Indonesia, telah mencetak ribuan lulusan mahasiswa yang siap kerja. Tidak hanya itu, sebagian dari lulusan tersebut juga disalurkan langsung ke perusahaan-perusahaan. Hal ini sesuai dengan tagline LP3I “Lebih Tepat dan Cepat Kerja” yang telah dikenal luas oleh masyarakat.
Dalam acara wisuda Poltek LP3I ke XVII yang digelar di Jakarta, Direktur Kerjasama & Pengembangan Usaha LP3I, Benny Frandana mengungkapkan pencapaian para mahasiswa yang telah lulus menempuh pendidikan di kampus LP3I sudah cukup bagus. “Alhamdulilah kalo kami melihat dari hasil di wisuda, dari 1700 mahasiswa, 82 persen wisudawan sudah bekerja dan 3 persen diantaranya sudah menjadi entrepreneur. walaupun memang belum 100%, namun kami sedang proses menuju kesana,” ujar Benny.
Lebih lanjut, dengan komitmen waralaba pendidikan ini tentang jaminan penempatan kerja bagi para mahasiswanya, proses menuju pencapaian 100% lulusan yang sudah bekerja dilakukan oleh LP3I dengan memilah mana yang wajib dan mana yang perlu dibantu.
“Istilahnya mahasiswa yang wajib adalah yang memiliki IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 3,0 keatas. Untuk yang IPK nta kurang dari 3 ini menjadi kategori yang dibantu. Jadi bila sudah selesai yang wajib, baru mengarah ke yang mahasiswa dibantu,” tambahnya.
Benny melanjutkan, program jaminan penempatan kerja tersebut yang menjadi keunggulan waralaba LP3I bila dibandingkan institusi pendidikan lainnya. Terlebih bila ada kampus lain yang menawarkan program serupa, mereka hanya menyertakan lowongan pekerjaan pada pengumuman di dalam area kampus.
“Kami langsung kirimkan lulusan yang siap kerja untuk bertemu dengan perusahaan pencari kerja, kami kenalkan dengan HRD nya. Itu sudah menjadi SOP kami dan berlaku di semua kampus LP3I seluruh Indonesia,” tutupnya.
Klik Waralaba LP3I untuk informasi franchise, investasi, keuntungan, ROI dan info lengkap lainnya.
