Waralaba LCC, Peluang Bisnis Bimbingan Belajar Suksesor LP3I
Menjamurnya kursus bimbingan belajar akhir-akhir ini, mungkin sudah menjadi hal lumrah karena meningkatkanya jumlah peminat bimbel yang didominasi oleh kaum pelajar. Siswa-siswi sekolah formal memang kerap menambahkan jam pelajaran diluar sekolahnya, dengan mengikuti lembaga kursus agar bisa memperdalam ilmu pembelajaran lainnya.
Para orangtua pun bersenang hati menitipkan buah hatinya di lembaga bimbel tersebut, supaya waktu luang anak-anak mereka bisa lebih bermanfaat dibanding hanya sekedar bermain yang tidak jelas juntrungannya. Hal inilah yang diberdayakan oleh para pelaku usaha lembaga bimbingan belajar untuk bisa menjaring para siswa-siswi sekolah formal, dan menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Walau bertebaran berbagai macam brand bimbel bersamaan dengan masing-masing keunggulannya, namun masyarakat bisa memilih bimbel sesuai dengan kualitas dan pengalaman yang dimiliki. Untuk itu dengan nama besar LP3I yang telah memiliki brand awareness secara nasional di benak masyarakat, Lembaga pendidikan dengan pengalaman 26 tahun ini mengembangkan kursus bimbel atau Course Center dengan mengusung brand LCC.
Masyarakat pun tak perlu ragu dengan kualitas pelayanan mapun kurikulum pembelajaran yang dibawakan, karena LCC ini dimanage langsung oleh tenaga ahli dari LP3I yang sudah berpengalaman malang melintang di dunia pendidikan Indonesia. Sejak diperkenalkan pada 2006, kursus bimbel ini sudah mengembangkan unit usahanya dengan mendirikan total 85 outlet di seluruh Indonesia. Di dunia bisnis bimbel, bisa mengembangkan puluhan outlet dalam kurun waktu 9 tahun bisa disebut sebagai pengembangan yang cukup progresif.
“Kami lebih banyak mengembangkan outlet LCC, karena pembangunan outlet baru kita beri radius jaraknya minimal 5 km dari outlet lainnya. Kemudian cabang kami juga sudah masuk 26 provinsi di seluruh Indonesia,” papar Benny Frandana, Direktur Kerjasama & Pengembangan Usaha LP3I.
Lebih lanjut ia menambahkan, jika LCC pangsa pasarnya sedikit berbeda dengan LP3I college. Namun kondisi di lsapangan, sebagian besar outlet LCC dan LP3I berada dalam satu wilayah provinsi atau kabupaten, sehingga memudahkan dalam proses integerasi. “Untuk bimbel potensinya ada di seluruh Indonesia. Ini tentu menjadi penunjang LP3I, jadi collage dan lcc bisa bersinergi dalam satu kabupaten.” kata Benny.
LP3I grup melalui lembaga bimbingan belajar LCC turut membuka peluang kerjasama bagi investor yang berminat terjun ke dunia bisnis pendidikan. Siapkan investasi yang dibutuhkan minimal senilai Rp760 juta. Biaya itu sudah termasuk asumsi sewa gedung senilai Rp160 juta untuk dua tahun. (adv)
Klik Waralaba Bimbel LCC & LP3I Untuk informasi kemitraan, franchise, keuntungan, dan info lengkap lainnya.
(Heksa R.P)
.webp)
