Waralaba Bakmi Naga Resto; Paling Berpengalaman di Industri Kuliner Franchise
Bisnis yang sudah eksis bertahun-tahun sudah pasti memiliki sistem yang bagus. Tak heran jika banyak pengusaha baru mencontoh jejak pendahulunya tersebut. Bahkan fenomena terakhir adalah menjamurnya brand franchise bagi mereka yang ingin berbisnis dengan sistem dan konsep serupa.
Bakmi Naga Resto adalah salah satu contoh usaha kuliner yang konsisten dengan sistemnya. Bertahan hampir selama 35 tahun, usaha ini seperti terlahir kembali setiap tahunnya. Inovasi dan target market yang tepat, membuat Bakmi Naga Resto terus menjadi pujaan customer antar generasi.
Sejak diwaralabakan pada tahun 2010, menu khas chinese food ini sukses mengibarkan bendera dagangnya hingga terkenal oleh masyarakat luas. Restoran oriental yang bercita rasa Indonesia ini bahkan sudah berdiri 56 outlet yang tersebar di kota-kota besar tanah air.
Jika dilihat, bisnis kuliner yang memilikimenu yang lebih dari 200 macam ini termasuk brand dengan pengembangan tercepat dari sisi pendirian outlet baru. Bahkan hingga kini belum ada kompetitor franchise bakmi sejenis, sehingga membuat pangsa pasar yang digarap masih sangat luas.
Beberapa outlet yang masuk garapan tahun 2015 ini seperti, Kalimalang, Bekasi, Mall Dadap City Cengkareng, Mall Kelapa Gading, serta beberapa lagi di luar kota seperti di Banjarmasin, dan di Banjar Baru.
“Jika dilihat dari sisi kemajuan, kami tercepat dari sisi pengadaan outlet baru. Karena sampai saat ini belum ada kompetitor franchise bakmi yang sejenis. Kini selain hadir di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi outlet kami pun telah tersebar di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga ke Ternate,”jelas Susanty Widjaya Owner Bakmi Naga Resto.
Wanita yang akrab disapa Santy ini menambahkan bahwa, dari segi target, usaha yang merupakan pelopor bakmi pertama di Indonesia ini menargetkan satu outlet untuk setiap bulan. “Jadi minimal 1 outlet dalam 1 bulan, sehingga target 12 outlet setiap tahun bisa tercapai atau bahkan lebih,” tambahnya.
Bagi yang tertarik dan ingin menjadi franchisee, Anda tinggal menyiapkan investasi minimal senilai Rp 200 juta, dan lokasi yang strategis dengan ukuran minimal 80 M2.. “Jika mitra bisnis mengikuti sistem, standar dan resep dari manajemen pusat, dijamin profit bukanlah hal yang sulit, karena kami sudah membuktikannya, sudah dikenal, punya pasar sendiri dan terbukti bertahan samapai srekarang” akhir Santy.
Anda tertarik dengan usaha ini? Kunjungi Bakmi Naga Resto untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
(Tokan)