Waralaba Alfamart Targetkan Ekspansi Outlet Per Wilayah
Bila anda mendengar kata minimarket, hal apa yang akan ada di benak anda? Mungkin brand Waralaba Alfamart ada padasalah satunya. Ya Alfamart menjadi bisnis minimarket yang sudah dikenal oleh masyarakat luas di tanah air. Lewat bendera dagang PT. Sumber Alfaria Trijaya, bisnis ini sudah berdiri sejak 1989 dan mengembangkan toko minimarket perdananya pada 1999. Sejak awal Alfamart memang fokus untuk menyediakan produk kebutuhan sehari-hari yang kerap diperlukan oleh kalangan rumah tangga.
Untuk itu keberadaan outlet mereka menjangkau masyarakat dengan beroperasi di tengah-tengah pemukiman padat atau fasilitas publik lainnya. Total Alfamart sudah mendirikan lebih dari 10.000 outlet yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Jangkauan wilayahnya pun meliputi Pulau Jawa, Bali, dan Lombok, untuk Sumatra baru beberapa kota yang sudah tersedia outlet minimarket tersebut.
“Untuk Sumatra kita belum masuk wilayah Padang, Bengkulu, dan Aceh. Wilayah Kalimantan baru Banjarmasin dan Pontianak. Untuk Sulawesi kita baru masuk Makasar dan Manado. Rencana kedepan kita akan mengeksplor daerah yang belum dijangkau tersebut, jadi pasarnya masih terbuka luas,” ungkap Tomy Sugiantio, General Manager Marketing Franchise Alfamart.
Dari total keseluruhan gerai Waralaba Alfamart yang telah beroperasi, baru sekitar 3000 toko yang sudah menjadi milik mitra alias difranchisekan, sisanya merupakan masih menjadi milik pusat atau franchisor. Jika mengacu pada kebijakan pemerintah soal usaha waralaba yang wajib 40% kepemilikan franchisee, praktis masih terbuka lebar peluang bisnis yang bisa dirambah oleh calon mitra dengan berinvestasi bisnis minimarket Alfamart.
Senada dengan hal tersebut, Tomy menambahkan jika Alfamart juga akan terus mengembangkan bisnisnya dengan berekspansi ke wilayah-wilayah potensial lainnya. Untuk tahun ini saja bisnis minimarket yang berpusat di Cikokol Tanggerang ini, akan lebih banyak expand outlet pada setiap kotanya, seperti di wilayah Batam, Aceh, dan Cianjur. Namun tak menutup kemungkinan wilayah lain yang berpotensi dari sisi daya beli masyarakat hingga regulasi pemerintah turut akan menjadi target market dari Alfamart.
“Kami menawarkan kemudahan kepada mitra yang ingin berbisnis minimarket, artinya akan kita berikan kemudahan dari sisi sistem, manajemen, SOP, operasional bisnis, support SDM, training, hingga marketing yang seluruhnya sudah terstandar sesuai dengan pengalaman kami di bisnis ini,” kata Tomy.
Nantinya mitra tinggal menyiapkan usulan lokasi yang akan menjadi tempat bisnis Waralaba Alfamart beroperasi. Kemudian yang utama siapkan juga dana investasi yang dibutuhkan minimal senilai Rp400 juta diluar sewa tempat. Biaya itu nantinya akan digunakan untuk set up tempat bisnis, supply perlengkapan operasional lengkap, dan franchise fee selama lima tahun. (adv)
Klik Waralaba Alfamart untuk informasi franchise, kerjasama, keuntungan, dan info lengkap lainnya.
(Heksa R.P)
.webp)
