Waralaba Alfamart Kian Impresif Di Negara Tetangga
Waralaba Alfamart mencatatkan tren positif dalam hal pengembangan jangkauan toko ritelnya tersebut. Wilayah yang menjadi target mereka tidak hanya di luar negeri, namun juga hingga di negara tetangga, Filipina. Sejak mengambil langkah ekspansi ke negara bekas jajahan Spanyol itu, Alfamart terus mengguritakan jumlah toko ritelnya hingga mencapai total 60 gerai.
Tren positif ini yang tengah dijaga oleh Alfamart ditengah lesunya perekonomian global yang menerapa sejumlah negara, termasuk Indonesia. Seperti yang diutarakan oleh Anggara Hans Prawira, Presiden Direktur Alfamart, bahwa pihaknya akan terus menambah jumlah gerai untuk meningkatkan volume penjualan. Hingga Juni 2015, bisnis franchise minimarket ini menambah 500 toko baru dari total target sekitar 1200 gerai yang dipatok hingga akhir 2015.
Kemudian lanjut Hans, salah satu strateginya dalam mengarungi iklim perekenomian yang kurang bersahabat yaitu mengoptimalkan lini bisnis di luar negeri. Untuk itu setelah sukses membawa bendera dagang PT. Sumber Alfaria Trijaya di Filipina sejak paruh kedua 2014, bisnisnya akan menggenjot penambahan gerai baru di semester kedua tahun ini. Target yang dicanangkan Alfamart akan membangun 100 toko baru di negeri dengan Ibukota Manila itu.
“Hingga semester pertama 2015, perusahaan telah membuka 60 gerai Alfamart di Filipina. Target kami tidak muluk-muluk melihat kondisi perekonomian saat ini. Ini menjadi tantangan bagi pemain bisnis ritel, target kami pertumbuhan hanya berkisar 6 hingga 10 persen di tahun ini,” ujar Hans, seperti dikutip dari Alfamartku.com
Ekspansi waralaba Alfamart di luar negeri menjadi nilai tambah bagi bisnis ritel lokal itu. Dengan kehadiran kehadiran gerai-gerai minimarket yang baru saja meraih penghargaan Top Brand tersebut di Filipina, Diharapkan bisa meningkatkan ekspor produk-produk lokal keluar negeri via jaringan tokonya. Nilai tukar rupiah yang sedang merosot menjadi daya magnet harga produk ini bisa bersaing.
Pucuk pimpinan perusahaan franchise Alfamart itu berharap, agar anggaran belanja pemerintah segera digulirkan sehingga memacu daya beli masyarakat. Proyek infrastruktur yang dibangun pemerintah bisa menstimulus daya beli masyarakat menjadi menanjak.
Nama besar waralaba Alfamart yang sudah dikenal luas oleh masyarakat, membuat bisnis minimarket ini banyak diminati oleh calon mitra yang ingin memiliki menduplikasi brand tersebut. Sistem franchise yang ditawarkan oleh Alfamart tentu menjadi sebuah peluang menjanjikan, jika anda tertarik siapkan investasi minimal senilai Rp400 juta diluar sewa tempat. Biaya itu nantinya akan digunakan untuk set up tempat bisnis, supply perlengkapan operasional lengkap, dan franchise fee selama lima tahun. (adv)
(Heksa R.P)
.webp)
