Waralaba Alfamart, Bisnis Minimarket Proven Sejak 1999

Perkembangan bisnis ritel minimarket di Indonesia ahkir-akhir ini kian pesat. Bila kita melihat di sudut-sudut perumahan masyarakat, sudah lazim tersedia gerai minimarket yang menyediakan berbagai produk kebutuhan sehari-sehari bagi konsumennya. Hal ini mengindikasikan bahwa bisnis minimarket kian dekat dengan masyarakat berkat mutu pelayanan yang mengutamakan kepuasan terhadap pelanggaannya.

Kondisi itu tentu tak mudah diraih bak semudah membalikan telapak tangan. Butuh pengalaman yang cukup matang oleh pelaku usaha minimarket itu sendiri dan inovasi bisnis yang kuat guna membangung kepercayaan kepada masyarakat. Pengalaman ini yang sudah dirasakan oleh bisnis minimarket dengan brand Alfamart. Bisnis yang sudah berdiri sejak 1989 ini mengawali bisnis ritel mini swalayan itu pada Oktober 1999 di wilayah Karawaci Tanggerang.

Pengalaman berkiprah di bidang toserba skala mini itu, yang membuat brand Alfamart ternama dan dikenal luas oleh masyarakat tanah air. Sejak membuka gerai perdananya pada 16 tahun silam, kini Alfamart sudah mengambangkan sayap bisnisnya hingga ke berbagai daerah di tanah air.

“Total kita sudah mendirikan toko lebih dari 10 ribu outlet di wilayah Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, dan Lombok. Untuk Sulawesi kita baru masuk wilayah Makasar dan Manado,” tutur Tomy Sugiantio, General Manager Marketing Franchise Alfamart.

Berkat sistem waralaba minimarket yang telah terjamin pengalamannya, bisnis dengan bendera dagang PT. Sumber Alfaria Trijaya itu juga berhasil melahirkan pengusaha-pengusaha minimarket baru lewat konsep franchise atau kemitraan. Dari kesuluruhan total gerai yang beroperasi, lebih dari 3000 outlet diantaranya sudah dimiliki oleh mitra atau franchisee.

“Sistem waralaba kami menawarkan kemudahan, baik dari sistem bisnis minimarket, manajemen, standar operasional prosedur, program marketing, operasional bisnis, rekruitment karyawan, training SDM, dan training franchisee, semuanya dikerjakan oleh franchisor. Mitra atau franchisee franchisee tinggal siapkan modal dan tempat sebagai syarat bermitra dengan Waralaba Alfamart,” kata Tomy.

Lebih lanjut ia juga menambahkan, bahwa dasar dari sistem bisnis ini adalah rasa saling percaya antara franchisor dengan franchisee, karena berawal dari kepercayaan itulah yang bisa membuat kerjasama berjalan harmonis dan terciptanya bisnis yang memberikan benefit bagi semua pihak.

“Kita terbuka kepada calon franchisee, kita sounding juga mengenai resiko, kompetitor, perkembangannya seperti apa, keuntungan, dan yang lainnya. Intinya yang kita bangun adalah trust, tanpa itu akan kesulitan dalam memngembangkan bisnis melalui beberapa program kita,” tambahnya.

Waralaba Alfamart masih membuka peluang usaha bagi siapa saja yang berminat untuk terjun di bisnis minimarket ini. Mitra diharapkan mempunya usulan lokasi yang nantinya akan disurvey oleh pusat, kemudian siapkan investasi minimal senilai Rp400 juta diluar sewa tempat. Biaya itu nantinya akan digunakan untuk set up tempat bisnis, supply perlengkapan operasional lengkap, dan franchise fee selama lima tahun. (adv)

Klik Waralaba Alfamart untuk informasi franchise, kerjasama, keuntungan, dan info lengkap lainnya.

(Heksa R.P)

Alfamart

  • Company: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
  • Country: ID
  • Since: 1999
  • Outlet: -
  • BEP: 42 bulan
  • Franchise Fee: Rp. 45.000.000,-
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about Alfamart, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: