Terapkan Strategi Berkembang, Snapy: Kami Tak Pernah Lelah Berinovasi
“Dari dulu Snapy menerapkan strategi berkembang. Kami tidak pernah puas dengan apa yang ada sekarang. Artinya, kami tidak pernah lelah untuk berinovasi. Karena kami percaya, sebuah bisnis atau brand yang tidak pernah mau berkembang tentu akan tergerus di makan waktu. Dan kami percaya inovasi yang kami lakukan tentu akan berdampak baik seperti saat ini,” papar pria yang akrab disapa Hendra ini.
Snapy yang memberikan jaminan service garansi 100 persen uang kembali ini terus berupaya memperlebar sayap bisnisnya sebagai franchise digital printing terbaik di Indonesia. Dimana saat ini sedikitnya sudah ada 63 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan dalam waktu dekat ini Snapy akan membuka cabang barunya di Graha Serpong.
“Itu yang dalam waktu dekat ini akan kita lakukan. Lalu, beberapa lokasi lainnya juga sudah memasuki tahap survei,” tambahnya.
Untuk menjadi mitra Snapy, kata Hendra, nilai investasi yang dibutuhkan beragam, tergantung mesin dan peralatan yang ingin diadakan. “Misalnya kita ingin mengadakan peralatan middle M, mungkin kisarannya Rp1 miliar sampai Rp1,5 miliar dengan lama BEP berdasarkan pengalaman kita di 6 bulan pertama,” katanya.
“Yang pasti kita akan terus konsisten dengan memberikan pelayanan prima, ketepatan waktu itu pasti kita pertahankan. Dan yang paling penting tentu kami akan terus melakukan inovasi-inovasi terbaru,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Snapy baru saja meraih penghargaan The Best Franchisee Award 2019 & No.1 Franchise Choice Award 2019 yang diselenggarakan oleh Franchiseglobal.com dan TRAS N CO Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019) malam.
Snapy merekomendasikan CL Setyowati Handayani atau yang akrab disapa Aniek sebagai salah satu mitra terbaiknya. Saat ini, Aniek telah memiliki 4 outlet Snapy yakni Snapy Margasatwa, Bintaro Sektor 5, Lebak Bulus dan Ciputat. Dia pun merekomendasikan bisnis Snapy kepada calon investor yang cocok atau sejalan dengan visi dan misi Snapy. Dengan begitu, bisnis akan berjalan dengan baik.
“Syaratnya mereka harus bisa ngerti Snapy dan mau terlibat. Kalau tidak mau terlibat, silahkan ambil bisnis lain. Untuk orang-orang yang mau berkembang terus, ayo kita berkembang bareng. Jadi kami rekomendasikan Snapy hanya untuk orang-orang yang cocok saja,” tuturnya. [ded]
.webp)
