Tawaran Bisnis Kursus Pendidikan Berbasis Pengolahan Ide Dari Global Art

Seperti diketahui, bisnis pendidikan adalah bisnis seumur hidup. Berbeda dibanding sektor usaha lain seperti bidang kuliner yang lebih dinamis dan mengikuti selera pasar, bisnis jasa pendidikan sudah pasti dibutuhkan oleh masyarakat, terutama bagi para orangtua yang memiliki anak usia sekolah. Terlebih sekarang ini sedang digalakan program pendidikan yang tidak terpaku pada satu sisi saja, tapi lebih dinamis mengarah pada kreatifitas dan bakat masing-masing individu.

Hal ini pula yang yang menjadi konsep pembelajaran yang dibawa oleh waralaba Global Art kepada murid-muridnya. Perlahan tapi pasti, kursus menggambar ini menawarkan kurikulum pendidikan nonformal yang tidak diajarkan pada sekolah formal bagi para muridnya. Global Art mendidik para muridnya untuk mengenal keseluruhan teknik dan metode dari seni, sehingga anak-anak tersebut dapat terbantu dalam sistem pembelajaran yang didapat dari bangku sekolahan.

Center (outlet) yang telah dikembangkan oleh bisnis kursus pendidikan asal Malaysia ini, telah menggurita dengan lebih dari 90 outlet yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Selain melebarkan sendiri cabang center miliknya, sebagian besar center yang telah beroperasi sudah dimiliki oleh franchisee atau mitra. Bahkan dominan para mitra Global Art sebelumnya berangkat dari orangtua murid yang memasukan anaknya ke kursus menggambar tersebut.

Menurut Manager Marketing Global Art, Michael Sandy, jika pada era derasnya arus informasi sekarang ini, makin banyak para orangtua yang sadar akan tumbuh kembang kreativitasan si anak. Tak heran bila dalam lima tahun belakangan ini perkembangan kursus pendidikan atau lembaga bimbel kian marak tidak hanya di kota-kota besar, namun juga menyebar hingga ke kota satelit atau kabupaten.

“Kami menyasar keluarga dengan ekonomi mengengah ke atas, atau juga kalangan keluarga dengan lifestyle modern. Maksudnya disini adalah mereka yang punya permikiran bahwa pembelajaran akademik di sekolah formal tidak terlalu dominan, dan perlu ada penyeimbang dari sisi bakat serta perkembangan kreativitasan si anak tersebut,” kata Michael.

Lebih lanjut, ujarnya lagi, bila kursus menggambar Global Art sedikit berbeda dengan lembaga bimbel pada umumnya. Menurut Michael, konsep center yang ditawarkan kepada murid-muridnya adalah adjustment center, artinya center sebagai kursus pengayaan berbasis pengolahan ide yang pengorganisasiannya berbeda dengan bimbel akademik biasa. Sehingga peluang bisnis yang ditawarkan ini memliki pangsa pasar yang tidak berebut dengan lembaga bimbel konvensional.

Bila anda tertarik untuk menggeluti bisnis waralaba kursus pendidikan ini, Klik Waralaba Global Art

(Heksa R.P)

Global Art

  • Company: PT Global Indonesia Artistika Tunggal
  • Country: ID
  • Since: 1999
  • Outlet: 600+
  • BEP: ± 24 bulan
  • Franchise Fee: Rp 125 juta untuk 3 tahun
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about Global Art, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: