Tawaran Bisnis Kuliner Rebusan Khas Thailand Dari Seaside Suki
Indonesia memang surganya ragam budaya dan sajian makanan yang kaya akan cita rasa rempah. Di setiap daerah dan kota pun memiliki makanan ciri khasnya sendiri, dan menjadi buruan para pecinta wisata kuliner. Namun dengan derasnya era globalisasi dan peradangan bebas, kini banyak berseliweran sajian dari negeri tetangga yang merangsak masuk ke tanah air.
Hal ini cukup berimbas dengan bertumbuhnya resto-resto yang mengusung kuliner impor, dan bergaris lurus juga dengan berkembangnya segmen pasar baru. Contoh yang masih hangat adalah kuliner Suki asal negara tetangga Thailand. Menu rebusan ini masuk ke Indonesia sekitar pada medio 2005’an dan cukup sukses mengambil hati masyarakat tanah air.
Salah satu resto yang mengenalkan kuliner bakso seafood ini adalah waralaba Seside Suki. Bisnis yang berdiri sejak 2008 itu, pertama kali menyajikan menu dari negeri Gajah Putih itu kepada masyarakat Jakarta, khususnya yang berdomisili di sekitar Ancol, Jakarta Utara.
Menu Suki memang terdengar asing, namun produk ini sudah banyak dikenal karena hampir serupa dengan produk shabu-shabu dari Jepang, Hotpop dari Tiongkok dan produk sejenis yang berbahan dasar hidangan laut dan dihidangkan dengan cara direbus. Namun bagi yang sudah mencicipi akan tau perbedaannya dari Air rebusan atau kuah kaldu khas Tom Yam Kung yang makin memperkaya rasa makanan asal negeri Gajah Putih itu, dan menjadi pembeda dibanding dengan produk lainnya.
Pertengahan 2015 ini, waralaba Seaside Suki sudah mendirikan total enam outlet yang beroperasi di wilayah Jabodetabek, Banjarmasin, Bali dan Ternate. Direktur Utama Seaside Suki, Susanty Widjaya menjelaskan jika prospek bisnis suki di Indonesia akan terus berkembang. Untuk itu, ia menargetkan akan memfokuskan pengembangan bisnis ke wilayah luar pulau Jawa.
“Kami melihat potensi pasar di luar pulau Jawa lebih besar ketimbang di pulau Jawa sendiri. Selain persaingan di bisnis kuliner cukup sengit, pemain bisnis kuliner ini juga makin banyak bertumbuh. Jadi kami fokuskan untuk beralih ke luar pulau Jawa yang belum terjangkau resto Suki,” ujar wanita yang juga pengusaha franchise kuliner tersebut.
Lebih lanjut, hal ini juga setali tiga uang dengan berdirinya resto Seaside Suki sampai di Ternate dan Banjarmasin. Susan meyakinkan jika pengunjung yang datang ke Seaside Suki bisa menikmati produk yang berkualitas dengan harga yang cukup terjangkau, karena menu Suki yang mereka produksi sendiri menggunakan bahan-bahan berkualitas dan tanpa bahan pengawet kimia.
Bila anda berminat siapkan modal investasi antara Rp700 juta sampai Rp800 juta untuk tipe Seaside Suki Express, dan Rp1 Miliar hingga Rp1,5 Miliar untuk tipe investasi Seaside Suki Premium.
(Heksa R.P)
