Sukses Go International, D’Penyetz Fokus Pengembangan Di Dalam Negeri

Perkembangan bisnis kuliner lokal pertumbuhannya kian melonjak tinggi, seiring makin banyak pemain bisnis yang berkecimpung di industri food & beverage ini. Dalam perjalanannya pun cukup banyak brand kuliner yang sukses memasarkan produknya baik dalam skala ritel hingga bisa menduplikasi bisnisnya kepada mitra lewat konsep franchise atau waralaba. Namun dilain pihak, brand waralaba asal luar negeri juga cukup sukses mengguritakan bisnisnya di tanah ibu pertiwi.

Belum lagi tidak sedikit juga brand internasional lain yang siap menginvansi pasar masyarakat Indonesia yang begitu empuk untuk dirambah. Kondisi ini tentu yang masih menjadi pekerjaan rumah banyak pihak, agar semakin banyak pemain bisnis f&b lokal yang terus berkembang dan mampu berbicara banyak untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Memulai Di Singapura

Bila beberapa brand lokal mengembangkan pelabuhan bisnisnya di Indonesia baru setelah itu berekspansi ke mancanegara, namun lain cerita dengan kiprah waralaba D’Penyetz. Bisnis yang dimilik oleh Edy Ongkowijaya itu malah mengawali kisah perjalanan usaha makanannya di negara Singapura. Edy cukup berani memasarkan kuliner khas nusantara di negeri orang dan mewaralabakan bisnisnya kepada mitra atau master franchise di sana.

Total D’Penyetz mengoperasikan tujuh outlet di beberapa pusat kuliner di negeri singa putih itu. Dirasa memiliki kesamaan soal budaya dan lidah masyarakat kawasan Asia Tenggara, pria lulusan universitas ternama di Singapura itu kembali melebarkan sayap usahanya dengan menjangkau negara tetangga lainnya. Giliran Malaysia yang menjadi pelabuhan kedua bisnis fast food khas nusantara itu dalam mengembangkan jaringan outletnya.

Kembali Ke Kampung Halaman

Dalam periode 2010 hingga 2012, waralaba yang lebih dikenal dengan nama Dapur Penyet di negara asalnya itu sukses mendirikan total 12 outlet di sejumlah kota seperti di Kuala Lumpur, Putra Jaya, dan yang lainnya. Usai berkiprah sejak 2009, waralaba D’Penyetz yang memiliki embrio Nusantara tentu dirasa kurang jika belum berkiprah di negeri sendiri. Hingga pada akhirnya Jakarta menjadi kota pertama tambatan bisnis makanan khas Sunda dan Jawa itu.

Sejak 2012 hingga sekarang waralaba D’Penyetz memiliki total 18 outlet khusus di Indonesia yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Makassar, Medan, Manado, Pontianak, dan Singkawang. Untuk daerah yang terakhir disebut, baru saja diresmikan pada 15 Agustus 2015 silam. Kedepannya menurut Edy masih banyak wilayah lain yang tengah dibidik oleh calon mitra yang sudah berminat dengan bisnisnya.

Namun waralaba D’Penyetz juga tidak tinggal diam untuk terus mengepakan sayap bisnisnya dalam kiprahnya untuk go internasional. Usai Singapura, Malaysia, Indonesia dan setelah itu Brunei, masih ada negara potensial lain yang masih dalam proses survey pasar seperti di UEA, Australia, Jeddah, dan Myanmar.

Besaran Investasi

Bila anda berminat untuk menjadi bagian dari jaringan bisnis waralaba D’Penyetz, siapkan investasi yang besarannya berbeda seperti untuk tipe foodcourt dibanderol senilai Rp300 juta – Rp420 juta. Kemudian untuk konsep resto dipatok senilai Rp500 juta hingga lebih dari Rp640 juta.

“Tapi ternyata merek D’Penyetz sangat disukai karena lebih ke Lifestyle dan Cool Modern Image. Menu yang bersifat traditional Jawa dan Sunda mudah diterima di lidah customer Indonesia. Dan juga Brand Recognition yang di mana merek ini berasal dari Singapura, dan telah terbukti SOP dan Management System hingga bisa ekspansi ke kota dan Negara lain,” tutup Edy

Klik bisnis kuliner waralaba D’Penyetz untuk informasi lebih lengkap.

(Heksa R.P)

DPENYETZ

  • Company: PT. Rasapura Nusantara
  • Country: ID
  • Since: 2009
  • Outlet: 105 Outlet (Indonesia, Malaysia, Singapura, dll)
  • BEP: 8-21 bulan
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about DPENYETZ, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: