Shasmira; Kian Berkembang dengan 1000 Agen Lebih dan 87 Mitra di Seluruh Indonesia

Brand busana muslim Shasmira sudah cukup familiar di kalangan pengguna busana syar’I di tanah air. Tak salah jika franchise Shashmira mampu meraih omset sampai puluhan juta setiap bulannya. Dengan memiliki jaringan 1000 agen lebih yang tersebar di seluruh Indonesia, serta 87 mitra seperti di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Bali, NTT, NTB, dan Papua, Shasmira mampu memuncaki pemimpin pasar bisnis fashion muslim.

Memang tidak bisa dipungkiri bila bisnis busana muslim tengah memasuki masa keemasanya saat ini. Banyaknya orang yang mengenakan busana muslim menjadi alasan bahwa peluang usaha dalam membuka bisnis ini sangat menjanjikan. Di tambah melihat perkembangan pemasaran busana muslim mengalami kemajuan sangat pesat apalagi di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Karena trend sekarang busana muslim bukan dilihat lagi sebatas untuk menutupi aurat, melainkan telah bergeser menjadi hal yang fashionable dan bagian dari sebuah life style. Brand besutan M. Kurnia yang berdiri 2005 silam itu, sudah mempu ekspansi ke beberapa negara tetangga seperti membuka dua toko di Thailand.

Bahkan Shasmira juga sudah melebarkan sayapnya dengan konsep distributor ke beberapa negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia dan Brunei. Hal ini mengindikasikan produk busana muslim Shasmira disukai oleh ragam masyarakat dari berbagai negara dan kualitas yang telah teruji.

Menurut Tonny Soetikno, Marketing Manager Shasmira jika berbicara tentang fashion tentunya akan sangat disesuaikan dengan perkembangan dunia fashion itu sendiri. Pasalnya, kata Tonny perkembangan fashion sekarang sangat cepat, bahkan rentang waktunya cukup singkat antara 3 sampai 4 bulan dalam satu tahun berjalan.

“Hal ini menuntut Shasmira sebagai produsen harus selalu jeli dalam melihat perkembangan fashion sekarang. Produk kamu mempunyai keunggulan dari sisi kualitas pemilihan bahan baku, pemilihan warna dan sudah menyesuaikan segmentasi yang menjadi target pasar,” ujarnya.

Tonny melanjutkan, Shasmira menyasar segmen pasar di atas usia 25 tahun, dengan menonjolkan warna-warna yang lebih disukai oleh wanita dewasa, khususnya kaum urban perkotaan.

“Setiap brand pastinya mempunyai ciri khas dan perbedaan masing-masing, mulai dari model desainnya. Karena bagi saya semua busana muslim itu sama, hanya saja yang membedakan dari brandnya, kelas yang disasarnya , dan juga segmen pasarlah menentukan harga sesuai dengan target pasar yang ingin disasar,” ungkapnya.

Terkait peluang kerjasama yang ditawarkan oleh Shasmira, lebih mengarah kepada masyarakat yang memang benar-benar ingin membangun usaha di bidang fashion, terlebih mereka memang menyukai dunia fashion.

Ada 2 paket investasi yang bisa dipilih oleh mitra. Pertama adalah tipe Mall dengan nilai investasi Rp 95 juta, mitra akan mendapatkan modal kerja untuk pengadaan produk sebesar Rp 70 juta, dan dana inisiasi untuk material promo atau toko sebesar Rp 25 juta.

Sedangkan untuk tipe ruko, mitra mengeluarkan investasi sebesar Rp 150 juta, mitra akan mendapatkan pengadaan produk senilai Rp 125 juta, dan dana inisiasi untuk material promo sebesar Rp 25 juta, dengan nilai investasi tersebut mitra bisa balik modal dalam 9 bulan.

 

 

 

Tonny menambahkan, targer pasar sangat menentukan harga dan kualitas produk yang ada dipasaran. Karena kalau menyasar pada segmen menengah ke bawah tentu harganya akan disesuaikan dengan mereka yang berpenghasilan menengah ke bawah, dan harga jual itu sendiri dipengaruhi juga oleh bahan baku yang digunakan. Oleh karena itu, semakin murah harga suatu produk tentu bahan baku yang digunakan juga disesuaikan, demikian pula semakin tinggi harga produk bahan baku yang digunakan juga pastinya akan berkualitas.

Shasmira yang tidak hanya memproduksi busana muslim wanita ini , juga memproduksi busana muslim untuk pria dengan brandnya Rojak. Tonny, mengatakan, Shasmira, Hazna maupun Rojak mempunyai ciri khas dengan produk yang lebih simple, sederhana dan lebih banyak bermain pada pola, tidak banyak bermain pada border dengan memadupadankan bahan-bahan baku yang berkualitas. Harga yang ditawarkan pun sangat kompetitif untuk kerudung kisaran Rp 50 ribu – Rp 100 ribu, sedangkan untuk fashion baju kisaran Rp 150 ribu – Rp 500 ribu.

Terkait peluang kerjasama yang ditawarkan oleh Shasmira, lebih mengarah kepada masyarakat yang memang benar-benar ingin membangun usaha di bidang fashion, terlebih mereka memang menyukai dunia fashion.

Ada 2 paket investasi yang bisa dipilih oleh mitra yaitu tipe Mall dengan nilai investasi Rp 95 juta, mitra akan mendapatkan modal kerja untuk pengadaan produk sebesar Rp 70 juta, dan dana inisiasi untuk material promo atau toko sebesar Rp 25 juta. Sedangkan untuk tipe ruko, mitra mengeluarkan investasi sebesar Rp 150 juta, mitra akan mendapatkan pengadaan produk senilai Rp 125 juta, dan dana inisiasi untuk material promo sebesar Rp 25 juta, dengan nilai investasi tersebut mitra bisa balik modal dalam 9 bulan.

Tonny mengatakan, benefit yang akan di berikan kepada para investor 40 % dari harga jual eceran, kemudian pembayaran bisa 1- 2 bulan dan biaya pengiriman untuk wilayah jawa dengan pembelanjaan tertentu bebas biaya pengiriman. “Para investor juga mendapatkan catalog yang dikeluarkan setiap 3 bulan sekali dan juga support promosi melalui iklan majalah, tabloid, maupun televisi,” ujarnya.

Omset yang bisa didapatkan setiap bulannya sangat relative, karena omset menurut Tonny dipengaruhi oleh ukuran toko dan letak toko. Jadi semakin besar suatu toko, strategis suatu toko omset yang akan didapatkan semakin besar. Omset yang bisa diterima para investor dalam sebulan rata-rata Rp 50 juta –Rp 60 juta. (adv)

Klik Shasmira untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Shasmira

  • Company: Hazna Indonesia
  • Country: ID
  • Since: -
  • Outlet: -
  • BEP: 9 Bulan
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about Shasmira, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: