Sebelum Mewaralabakan Bisnis, Perhatikan Hal Penting Ini
FRANCHISEGLOBAL.COM, JAKARTA - Banyak pemilik bisnis yang ingin mengakselerasi bisnisnya dengan sistem franchise alias waralaba (franchise). Apalagi, untuk beberapa pemilik bisnis yang merasa bisnis modelnya sudah cukup kuat dan siap mereplikasikannya kepada orang lain.
Keuntungan buat pemilik waralaba, mereka tetap dapat mempertahankan kepemilikan mereknya, sementara pembeli franchise akan membayar untuk penggunaan akses pengetahuan dan proses kepemilikan yang akan digunakan untuk mengoperasikan bisnis kecil mereka.
Nah, dikutip Forbes, Senin (12/9/2022), berikut ini adalah tips untuk membantu pemilik bisnis mengambil langkah yang tepat sebelum men jadikan usahanya sebagai franchise.
Pembeli Sesuai
Pemilik bisnis harus tahu bahwa tidak semua pembeli franchise sesuai dalam sebuah organisasi. Sebagai pengusaha tentunya wajib menjaga integritas bisnis yang dimiliki, untuk itu jangan sampai kehilangan visi, misi dan nilai brand yang dimiliki. Tidak perlu takut melawan arus.
Keselarasan Nilai
Saat memutuskan membuka bisnis franchise, ketahui telebih dahulu esensi merek yang dimiliki, termasuk nilai dan prinsip yang mendorongnya. Jika belum yakin 100 persen, ada baiknya meninjau ulang pelanggan terlebih dahulu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terkait merek bisnis di mata mereka.
Tinjau Perjanjian Pengoperasian
Untuk menghindari kesalahpahaman di masa mendatang. pemilik bisnis franchise tentunya membutuhkan perencanaan dan pengoptimalan di organisasi. Untuk itu, tinjau kembali perjanjian pengoperasian usaha franchise yang akan dijalani.
Dengarkan Saran Konsultan
Sebagai pendatang baru di bisnis franchise, tentunya keberadaan konsultan franchise akan sangat bermanfaat. Dalam hal ini pemilik brand harus menemukan orang lain yang telah sukses sebelumnya.
Kemudian, terima pandangan mereka tentang apa yang perlu dilakukan dan bagaimana melangkah maju dengan kepercayaan diri. Setelah itu, temukan pengacara yang berpengalaman dan cari tahu apa yang Anda perlukan lebih lanjut.
Sumber Daya Manusia
Ketika pemilik brand mencari investor, pemilik harus fokus pada banyak pertimbangan hukum, keuangan, dan operasional. Meski begitu, jangan lupa untuk menilai komponen sumber daya manusianya yang dimiliki.
Pasalnya, keberhasilan setiap organisasi termasuk bisnis franchise berasal dari orang-orang yang ada di dalamnya. Semakin kompeten dan berkualitas orang-orang yang ada di organisasi tersebut maka peluang untuk sukses lebih besar.
Bangun Profil Investor yang Ideal
Pemilik bisnis harus terlebih dahulu menentukan profil pembeli franchise yang diinginkan untuk bergabung. Hal ini sering kali tidak diterjemahkan dengan baik sehingga mengakibatkan pemilik bisnis mengubah banyak keputusan, tak jarang keputusan yang diambil malah menjadikan blunder.
Pertanyaan Tepat Buat Investor
Apakah calon investor benar-benar ingin membeli bisnis skalabilitas yang akan memberi mereka kebebasan yang diinginkan? Apakah mereka akan menerima pekerjaan yang tidak dapat dihentikan saat mereka sudah merasa cukup?
Nah, dengan merefleksikan perbedaan dari kedua konsep tersebut dapat membantu pemilik bisnis mengajukan pertanyaan yang tepat kepada calon pembeli franchise dan membuat keputusan terbaik.
Cari Bimbingan dari Pakar
Dengan memperoleh bimibingan dari pakar, tentunya keberhasilan bisanis akan lebih besar, akrena melalui para pakar, pemilik merek tentunya tidak hanya sekadar mendapatkan panduan umum, tetapi juga dapat melindungi kerahasiaan data yang mereka miliki.
Terus Membuka Rekrutmen
Setiap bisnis tak terkecuali dalam bisnis franchise tentu memiliki kebutuhan rekrutmen berkelanjutan. Apalagi turn over di bisnis ini cukup tinggi, dan sebagai pemilik franchise tentu harus memahami dan mencari solusi atas hambatan tersebut.
