Sangrai, Pelopor Burung Puyuh; Kini Hadir Di Pusat Perbelanjaan Blok A Tanah Abang
Produk kuliner berbahan dasar burung puyuh memang belum terlalu familiar layaknya produk olahan ayam ataupun bebek. Padahal hewan unggas ini, memiliki kandungan protein tinggi dan berkolesterol rendah dibanding produk ayam dan juga bebek. Bagi para pemain bisnis kuliner pun masih sedikit yang menyediakan sajian daging burung puyuh dari daftar menunya.
Sehingga dari segi prospek bisnis, peluangnya sangat terbuka lebar dengan potensi keuntungan yang cukup menjanjikan. Tak salah jika waralaba Sangrai mengusung menu burung puyuh sebagai sajian andalannya.
Bisnis yang berdiri pada 2011 itu mengusung sajian berbahan dasar burung puyuh sebagai menu andalannya. Istimewanya lagi, varian menu daging puyuh yang disajikan beraneka ragam, diantaranya seperti puyuh rawit, puyuh cabe garam, puyuh perancis original dan puyuh sambal endeus. Daging burung puyuh yang gurih ini juga rendah kolesterol dan dijamin akan bikin anda ketagihan.
Selain itu, waralaba Sangrai juga menjadi pelopor resto yang menyajikan hidangan dari burung puyuh. Sehingga dari segi kompetisi bisnis, masih minim pesaing yang bisa mengikuti jejak resto yang berpusat di kota Bandung tersebut. Melihat prospek bisnisnya mulai maju, akhir tahun 2014 Sangrai membuka peluang bagi para mitra untuk bergabung.
Hasilnya, salah satu mitra dari waralaba Sangrai pun membuka cabang outlet miliknya di pusat perbelanjaan Blok A Tanah Abang, Jum’at (15/4) kemarin. Outlet yang berlokasi di area foodcourt,lantai 8 pusat belanja tekstil itu, sejak pagi sudah membuka pelayanan kepada para pengunjung, yang ingin mengisi perut usai berbelanja kebutuhan pakaian.
Menurut General Manajer Sangrai, A. Ishak, jika peta kompetisi bisnis kuliner burung puyuh saat ini masih belum banyak. Sehingga untuk di kota Jakarta sendiri, prospeknya masih sangat menjanjikan. “Jadi progres terbaik warung Sangrai itu terjadi di tahun 2015. Dalam satu tahun itu, kita buka sampai 9 cabang. Walau tidak secepat brand lain, tapi kita Slowly but sure,” ujar Ishak.
Bila anda tertarik untuk menjadi mitra waralaba Warung Sangrai, ada dua sistem yang ditawarkan. Untuk di food courtnya, nilai investasi yang ditawarkan mulai Rp 180 juta – Rp 250 an juta. Sedangkan untuk yang resto mitra harus menyetor Rp 380 juta – Rp 450 juta.
Kini waralaba Sangrai praktis telah memiliki total 11 outlet di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Bali. “argetnya sampai 2020 bisa sampai seluruh Indonesia dan paling jauh ada di Bali. Karena untuk mitra sendiri kami hanya progress satu mitra sebulannya,” tutupnya.
Klik Warung Sangrai untuk informasi franchise, investasi, paket kemitraan, BEP dan info lengkap lainnya.
