Reopen Otlet Gandaria, Martha Tilaar Spa Jajal Konsep Baru
FRANCHISEGLOBAL.COM, JAKARTA - Martha Tilaar Spa membuka kembali (reopening) salah satu outlet mereka di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan dengan mengusung konsep berbeda dari salon dan spa yang berada di bawah naungan Martha Tilaar.
Konsep ini disebut Ita Utamiwati, General Manager PT Cantika Puspa Pesona akan menambah layanan klinik kecantikan di dalamnya, jadi bukan sekedar salon dan spa saja.
"Ini masih konsep, masih kita godok, karena kemarin kita lihat yang tetap bisa buka adalah kninik kecantikan, ada dokternya kita siasatinya bukan dengan spa lagi, apalgi sekarang orang lebih sadar untuk perawatan wajah karena tren K-Pop, dan K-Drama," kata dia pada franchiseglobal.com beberapa hari yang lalu.
Senada dengan Ita, Wulan Maharani Tilaar, Direktur Utama PT Cantika Puspa Pesona, mengatakan perubahan konsep yang diusung ini untuk menyiasati pasar dimana saat ini banyak orang ingin yang instan-instan.
"Konsep kita kan natural tradisional, perlu waktu dan komitmen serius, harus rajin dan efeknya juga jangka panjang, namun sekarang orang mau instan, kita akan bekerja sama klinik karena bukan keahlian kita, tetapi mereka masih dalam payung Martha Tilaar Spa," jelasnya.
Konsep baru ini, dikatakan Wulan lagi akan menjadi menjadi pelengkap paket franchise yang dijual Martha Tilaar, selain Martha Tilaar Salon Day Spa, dan Martha Tilaar Express.
"Kalau ini sukses baru kita tawarkan konsepnya ke mitra, ini bagian dari inovasi yang kita lakukan karena kita sadar inovasi sangat penting, saat pandemi saja kita terus berinovasi, kita jualan kosmetik, hand sanitizer, herbal drink, buka salon di kantor-kantor (pop-up)," tegasnya.
Ditambahkan Wulan lagi, saat pandemi berlangsung outlet salon & spa yang ada di bawah naungan Martha Tilaar tutup permanen 5 outlet, 13 outlet tutup sementara dari 45 outlet yang beroperasi sebelumnya.
"Semua pasti kena dampak pandemi dua tahun, dari awal maret 2020 kita otomatis tutup total, hampir semua outlet di seluruh Indonesia karena ada penetapan dari pemerintah seperti PSBB kemudian PPKM," paparnya lebih jauh.
Walhasil, omzet omzet yang dihasilkan terkoreksi 90 persen saat awal pandemi, namun mulai 2021 omzet mulai bergeliat menjadi 50 persen, dan tahun ini sudah 70 persennya dari kondisi normal.
Meski begitu, keduanya menyatakan minat mitra untuk bekerja sama dengan Martha Tilaar cukup tinggi, terbukti saat pandemi saja dibalik banyaknya outlet yang tutup Martha Tilaar Spa membuka dua outlet di Subang dan Banjarmasin.
Nah, lantas berapa sih biaya untuk menjadi mitra Martha Tilaar Spa, dikatakan Ita, Martha Tilaar Spa saat ini menawarkan dua paket kemitraan, yakni Spa Express dengan biaya investasi Rp490 juta, dengan periode kerja sama lima tahun.
Paket lainnya yakni Martha Tilaar Salon Day Spa dengan biaya Rp550 juta dengan kerja sama selama 5 tahun, dengan potensi omzet Rp100 juta per bulan maka BEP akan dicapai dalam waktu 3 tahun.
Tahun depan, di tengah isu resesi baik Ita dan Wulan sepakat Martha Tilaar Spa menargetkan untuk membuka 4 outlet baru, sebelumnya mereka bisa membuka 6-8 outlet baru.
"Kita ngga mau over-confident juga, tahun depan 4 lah targetnya," ucap Ita lagi.
"Tidak usah takut resesi, saat resesi orang banyak yang stres, dan kita adalah solusinya," timpal Wulan.
