Ranisa Chicken, Terus Meroket dengan Sistim Kemitraan
FRANCHISEGLOBAL.COM-Ketatnya persaingan bisnis fried chicken tidak menyurutkan Ranisa Fried Chicken (RFC) kian ekspansif. Ranisa Fried Chicken (RFC) yang dirintis Sukron Abdul Khair sejak 2015 yang dikembangkan dengan konsep kemitraan hingga kini memiliki 380 outlet baik milik mitra maupun milik Pusat.
Pengalaman sang owner bekerja di Perusahaan yang memproduksi bumbu atau seosoning. Dari sinilah inspirasi pria yang akrab disapa Sukron ini terbangun untuk memulai usaha Ayam Goreng Crispy karena di Perusahaan ini sang pemilik banyak bertemu dengan pelaku usaha ayam crispy yang notabene adalah customer saya di Perusahaan tersebut.
Menurut Sukron untuk bisa bersaing di pasar kita harus mempunyai sesuatu yang berbeda baik produk maupun pelayanan terhadap customer atau pembeli. Ranisa memiliki taste yang khas dengan aroma dan rasa yang gurih, tekstur yang renyah, dan warna yang keemasan. Sehingga dapat mengugah gairah sensasi makan ayam serta cenderung tidak terlalu pedas dan dapat diterima diseluruh segmen konsumen.
“Cara yang kita lakukan dalam menarik pelanggan baru adalah dengan melakukan riset pasar secara continue, menu apa yang menjadi trend saat ini, bagaiman pembelinya, segmennya dan antusiasnya di pasar, tak lupa juga kita lakukan promo ataupun iklan di media sosial untuk menjangkau dan menarik pelanggan baru,” jelas Sukron.
Strategi dalam mengembangkan bisnis di Ranisa Fried Chicken adalah dengan menjaring para mitra dengan strategi beriklan di media sosial atau menyebarkan brosur atau pamflet mengenai informasi paket kemitraan dan menu.
Selain itu strategi yang lain adalah bagaimana menjalin hubungan dengan para komunitas, organisasi maupun instansi perusahaan dengan mengadakan seminar atau workshop mengenai kewirausahaan di fokuskan untuk instansi Perusahaan/Pasca pensiun.
Sukron pun memastikan agar bisnis Froed Chicken nya menguntungkan keduia belah pihak. Salah satu nya memberikan benefit yang pasti baik dari keuntungan, hasil penjualan dan dengan memberikan harga bahan baku yang terjangkau maupun dari penambahan outlet outlet para mitra, sehingga penambahan pendapatan bagi mitra itu sendiri. Ketersediaan stok yang baik dan optimal untuk mensupport usaha para mitra.
Dalam jangka waktu 5-10 tahun Sukron pun memikirkan agar bisnis nya ini cepat berkembang dan bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke dengan memperbanyak Depo maupun Sub Depo di kota kota besar seluruh Indonesia. Yang ke dua dengan cara menaikan segment pasar dari low konsep hingga naik ke level midle dengan memperbanyak outlet gerai maupun Mini Resto.
Untuk nilai investasi Business Opportunity Ranisa untuk Booth Rp 11 Juta, Gerobak Rp 12.5 Juta, Booth Premium Rp 22.5 Juta, Mini Resto Rp 125 juta & Rp 200 Juta sebagai catatan untuk Mini Resto disesuaikan estimasi luas ruangan, dan khusus wilayah Jabodetabek.
Hingga saat ini mitra yang terdaftar secara database berjumlah 370 mitra, sedangkan untuk Ownstore Ranisa berjumlah 10 mitra. Untuk sebaran meliputi Jabodetabek, bandar lampung, Cirebon, Cimahi, Bandung, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
