Quick Chicken Kian Agresif Kembangkan Cabang

Waralaba Kuliner Berbahan Dasar Ayam Olahan Quick Chicken menargetkan perluasan jaringan mencapai lebih dari 400 outlet hingga April 2017 mendatang. Fokus di wilayah Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan, Quick Chicken optimis perluasan jaringan yang ditargetkan akan terealisasi, meski nilai investasi yang dibutuhkan untuk pengoperasian satu outlet dengan konsep resto mencapai 600 juta Rupiah.

Bedi Zubaedi, Pemilik brand Quick Chicken, kepada plasafranchise.com mengemukakan, perluasan jaringan yang ditargetkan hingga April 2017 mendatang memang tergolong ekstrem, sebab menurut dia, Quick Chicken mesti merealisasikan pembukaan outlet mencapai sekitar 100 outlet dalam kurun waktu tidak kurang 6 bulan dari sekarang, dengan nilai per outlet mencapai ratusan juta Rupiah.

"Tetap optimis target akan terealisasi, dengan skema subsidi silang dari hasil cabang yang telah beroperasi sebelumnya dananya kami alokasikan untuk pembukaan cabang baru begitu seterusnya, karena kami sebelumnya juga telah terlatih membuka sebanyak 16 hingga 20 cabang perbulan,"ungkap Bedi, Jumat (21/10).

Lanjut Bedi,  hingga Agustus 2016 ini, pihaknya memang baru mengoperasikan sekitar 21 cabang Quick Chicken terbaru, namun untuk mendongkrak target perluasan cabang lebih Agresif, kata Bedi,  Quick Chicken melakukan konsolidasi internal, melakukan promosi dan menjaga ketat kualitas layanan.

"Selama ini perluasan jaringan memang didominasi dari kepemilikan Quick Chiken sendiri, namun peluang kemitraan tetap terbuka," kata Bedi. Dia menambahkan, untuk kemitraan  Quick Chicken menetapkan dua kategori berbeda antara lain,  waralaba atau syariah, syariah dalam arti  tidak ambil royalty fee, tapi berbagi  profit.

Lebih rinci, Bedi menjelaskan, untuk kemitraan Quick Chicken menetapkan royalty fee 5 persen. Bila memilih kerja sama syariah, pembagian keuntungannya kata dia, 30 persen pemilik 70 persen mitra atau investor. Selain itu kata Bedi,  calon franchisee mesti memenuhi beberapa ketentuan diantaranya memiliki luas gerai berkisar 100—200 meter persegi (m2), dengan jangka waktu mencapai 5 tahun, mencakup hak penggunaan nama yang dipatok sebesar 80 juta Rupiah per 5 tahun, dan 5 persen untuk royalti fee.

"Jangka waktu pengembalian modal kami targetkan selama 1 tahun untuk masing-masing outlet," tambah Bedi.  Lebih jauh, Bedi mengatakan dalam upaya perluasan cabang, Quick Chicken kerap melakukan survei  terencana dengan mengedepankan sejumlah data akurat pada suatu lokasi yang diproyeksikan ramai pembeli.

"Umumnya pinggiran kota, misalnya kalau  di kawasan Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi," tutup Bedi.