Penjualan Flash Coffee Naik 50%, Siap Ekspansi ke Jakarta & Bandung
FRANCHISEGLOBAL.COM-Jaringan kedai kopi berbasis teknologi asal Singapura, Flash Coffee mengumumkan kinerja pendapatan perusahaan yang meningkat lebih dari 50% sejak awal tahun 2024. Perusahaan mengklaim telah mencapai profitabilitas operasional berkat menu baru. Perusahaan juga berencana membuka beberapa kedai baru di Jakarta dan Bandung.
Pertumbuhan tersebut berasal dari visi grup dan keputusan perusahaan untuk fokus di pasar Indonesia, setelah penutupan Flash Coffee di pasar Asia lainnya. Selain itu, pendapatan bertumbuh berkat keberhasilan penjualan dan transformasi franchise gerai di Thailand.
Founder dan CEO Flash Coffee, David Brunier mengatakan pihaknya antusias dengan potensi pasar kopi di Indonesia, sejak pembukaan kedai pertama di Jakarta pada Januari 2020.
“Saat ini, kami sedang memperluas eksistensi kami di negara ini, dengan merencanakan pembukaan banyak kedai baru ke dalam portofolio kami dalam 12 bulan ke depan. Kami baru saja memulai,” jelas Brunier dalam keterangan resminya pada Rabu (4/9/2024).
Setiap gerai Flash Coffee dirancang untuk menghadirkan pengalaman pelanggan untuk menikmati kopi. Beberapa di antaranya dengan menghadirkan menu baru khas Flash Coffee seperti Seasalt Latte Gula Aren dan Whipped Strawberry Matcha.
Flash Coffee pun menyediakan kemudahan pemesanan digital melalui aplikasi Flash Coffee, yang tersedia untuk perangkat bersistem operasi Android dan iOS. Ditambah lagi, konsep kedainya memiliki ruang lebih luas dengan tempat duduk yang nyaman, agar pelanggan dapat bersantai dan bersosialisasi.
Executive Chairman di Flash Coffee, Jakob Angele mengapresiasi pertumbuhan Flash Coffee di Indonesia. Menurutnya, Indonesia adalah salah satu pasar kopi yang menarik di dunia.
“Flash Coffee memiliki posisi unik dalam memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang terhadap kopi berkualitas tinggi,” ujar Angele.
Angele juga merupakan Venture Partner di White Star Capital, sebuah perusahaan modal ventura (venture capital) global yang berbasis di Inggris sejak tahun 2008. Angele juga pernah menjadi CEO foodpanda, yang berperan penting menumbuhkan volume transaksi startup (perusahaan rintisan) food and beverages (F&B) hingga mencapai US$5,5 miliar (Rp85,1 triliun).
Dengan ditunjuknya Angele sebagai Executive Chairman di Flash Coffee oleh White Star Capital, Angele diharapkan dapat mendukung pertumbuhan operasional Flash Coffee dengan menggunakan keahliannya di industri F&B dan pengiriman makanan daring (online).
Flash Coffee didirikan sejak 2019 bersama Sebastian Hannecker. Perusahaan tersebut telah beroperasi di Indonesia, Singapura, Thailand, dan berekspansi dengan cepat di negara-negara kawasan Asia Pasifik.
Flash Coffee diketahui menerima pendanaan seri B senilai US$50 juta (sekitar Rp737 miliar) yang dipimpin oleh White Star Capital pada Mei 2023. Sejumlah investor turut berpartisipasi dalam pendanaan ini, seperti Conny & Co., Geschwister Oetker, dan Delivery Hero.