Pandemi Reda, Roti Kapiten Lebarkan Sayap Bisnis ke Luar Jawa

FRANCHISEGLOBAL.COM, JAKARTA - Bisnis Food & Beveraga (F&B) tak terkecuali bisnis roti terus berkembang, meski pandemi sempat meporakporandakan semua sektor bisnis, usaha penjualan roti tidak ada matinya dan menjadi salah satu bisnis yang mampu bertahan di masa krisis.

Ya, salah satu pemilik kemitraan bisnis roti dengan merek Roti Kapiten, Mokhamad Hadi, mengatakan bisnis rotinya juga menjadi salah satu yang terdampak pandemi.

Hal itu disiasatinya dengan cara menambah jumlah reseller dan jumlah tenaga penjual, hingga akhirnya Roti Kapiten mampu menghasilkan omzet Rp2,5 juta per hari ketika pandemi.

"Omzet berkurang karena sebelumnya bisa Rp4,5 juta per hari, strateginya kita menambah channel penjualan dengan sistem online dan itu cukup berhasil," kata dia pada Franchiseglobal.com melalui sambungan telpon di Jakarta, Rabu (26/10/2022).

Usai pandemi mereda, diakui Hadi, kondisi bisnisnya mulai stabil termasuk dalam hal omzet bisnis, makanya dia pun optimistis untuk melebarkan sayap bisnisnya tahun ini.

Tak tanggung tanggung, Hadi mulai melirik pasar di luar Pulau Jawa dalam berekspansi, dalam waktu dekat Roti Kapiten dikatakan Hadi akan membuka cabang ke-15 di Manokwari, Papua.

"Saat ini kita punya 14 cabang, dengan 6 cabang yang baru oppening tahun ini. Kalau di Papua saja kita bisa tentu daerah lain kita juga bisa," tegasnya.

"Dari 15 cabang tersebut, 3 cabang milik sendiri dan 12 cabang milik mitra," tambahnya.

Nah, buat kamu yang mau menjadi mitra Roti Kapiten, cukup menyediakan biaya investasi sebanyak Rp165 juta all in, namun untuk wilayah di luar Jawa, angka tersebut ditambah ongkos kirim (ongkir) peralatan.

"Untuk pulau Jawa biaya investasinya Rp165 juta all ini, sudah dapat peralatan, bahan baku, pendampingan dan lain sebagainya, kecuali lokasi dan renovasi ditanggung mitra, kalau untuk luar Jawa ditambah ongkos kirim," jelasnya.

Selain franchise fee sebesar Rp25 juta per 5 tahun, yang menarik dari bisnis ini kata Hadi, adalah 25 mitra yang gabung lebih awal akan dibebaskan dari royalty fee, untuk mitra ke 26 dan seterusnya baru akan dikenakan royalty fee.

"Untuk ke-26 baru akan dikenakan biaya royalty sebesar 5 persen dari omzet," tandasnya.

Dengan omzet rata-rata per hari yang dicatatkan Roti Kapiten, waktu untuk mencapai Break Even Point (BEP) dapat dicapai dalam waktu 12 bulan. Cukup menjanjikan bukan bisnis roti ala Roti Kapiten ini?

Roti Kapiten

  • Company: -
  • Country: ID
  • Since: -
  • Outlet: -
  • BEP: -
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about Roti Kapiten, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: