Oto Bento: Kerjasama dengan Nestle untuk Dongkrak Omset Mitra

Waralaba Oto Bento beberapa waktu lalubulan lalu menandatangai kerjasama dengan salah satu perusahaan nasional, Nestle. Langkah ini merupakan salah satu strategy yang dibangun oleh merek yang berdiri sejak tahun 1999 untuk terus menunjukkan eksistensinya di industry waralaba nasional. Pasalnya, beberapa merek bisnis bento yang sempat beredar, kini mulai menghilang. Namun tidak halnya dengan Oto Bento. Merek ini malah semakin masif mengembangkan restonya dan aktif menelurkan ide-ide dan inovasi terbaru, kerjasama dengan Netsle salah satunya.

Tony, owner and founder Oto Bento, melihat kerjasama ini adalah hal yang sangat positif. Sebab, ulasnya, merek Nestle seperti sama-sama kita ketahui memiliki nilai jual yang sangat tinggi di pandangan masyarakat indonesia. Merek ini bukanlah brand yang menengah ke bawah. Akan tetapi sudah menjadi brand nasional yang mendunia. Dengan kata lain, dengan adanya kerjasama ini menandakan bila restoran Oto Bento bukan lagi merek sembarangan. Sehingga sudah bisa dipersunting oleh merek sebesar Nestle.

“Kerjasama yang kami jalin sudah hampir 4 bulan dan mereka mendukung kami, setiap ada event apapun mereka selau support. Jadi mereka selalu mendukung untuk program yang selalu kami lakukan,” papar Tony.

Lebih lanjut Tony mengungkapkan, dalam kerjasama tersebut nantinya setiap cabang Oto Bento adan disupply untuk dispencernya. Seluruh produk Nestle akan ada di setiap resto Oto Bento seperti Milo, Orange Juice, dan lain-lain. Langkah ini diyakini Tony pastinya akan lebih bisa meningkatkan omset di seluruh cabang Oto Bento. “Oleh karenanya, omset mereka pastinya akan naik yang secara otomatif profit pun akan meningkat. Sebab, semakin banyak minuman akan semakin meningkatkan profit. Apalagi minuman yang dijual sudah sangat dikenal publik,” ungkap Tony.

Kabar baiknya, mitra tidak perlu lagi mengeluarkan investasi tambahan untuk pengadaan dispencer dan produk Nestle. Karena nilai investasi di awal, sudah termasuk di dalamnya.

Lalu, berapa nilai investasi yang diperlukan? Tony mengungkapkan, terjandi kenaikan nilai investasi di luar konsep resto. Sebab, konsep resto sejak wal sudah atandar dan lengkap. Kenaikan tersebut diperuntukann kelengkapan indoor amupun outdoor yang disesuaikan dengan standarisasi outlet pusat.

“Perbedaan dengan tahun lalu, untuk tahun ini ada kenaikan yang gunanya agar cabang kita memiliki standarisasi. Ada kenaikan sekitar Rp 20 jutan untuk kelengkapan indoor mau pun outdoor-nya.  Ruko dan kios naik 20 juta, namun benefitnya banyak sekali,” ulas Tony.

Oto Bento saat ini menawarkan investasi untuk konsep kios senilai Rp 125 juta, konsep Ruko Rp 165 juta, dan kosnep Resto senilai Rp 250 juta.

Jadi apa yang dulu kurnag bagus, jelas Tony, diupgarede kembali. Memang secara total, perkembangannya memang tidak siginifikan. Namun secara omset Oto Bento megalami kenaikan yang cukup tinggi.

“Kalau tidak bisa mengikuti aturan, ya silahkan cari merek yang lain. Jangan sampai terbalik, franchisor mengikuti franchisee. Sehingga saat ini outlet-outlet yang ada adalah mereka yang bisa mengikuti kami dengan baik. Sehingga bisa dikatakan mereka adalah yang memang benar-benar berkualitas. Dan bolah dikatakan, saat ini tidak ada lagi stigma yang mengatakan Oto Bento itu outlet kecil,” tukas Tony.

Mau informasi lebih lengkap? Kunjungi Franchise Oto Bento atau isi form di bawah ini untuk dihubungi langsung franchisor.

OTO BENTO

  • Company: CV. OTO BOGA JAYA
  • Country: ID
  • Since: 1999
  • Outlet: 40+
  • BEP: 6 - 24 Month
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about OTO BENTO, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: