Menparekraf: UMKM Solusi Menghadapi Resesi

FRANCHISEGLOBAL.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan solusi untuk menghadapi potensi resesi global yang diprediksi terjadi tahun depan.

"Potensi resesi, perlambatan ekonomi yang berujung kehilangannya penciptaan lapangan kerja dan bertambahnya pengangguran, mengatasinya dengan UMKM karena UMKM menciptakan 97 persen lapangan kerja," kata dia dikutip Antara, Kamis (6/10/2022).

Oleh karena itu, lanjut Sandi, menggunakan kesempatan itu sebagai solusi bagi Indonesia. Sebagai pendukung, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah program.

"Kami menyiapkan beberapa program antisipasi inflasi dan penguatan suplai, juga memudahkan dalam melancarkan rantai distribusi yang transparan agar sederhana dan berkeadilan berbasis digitalisasi, tapi untuk menghadapi potensi resesi kita bertopang kepada UMKM," ujarnya.

Dia menambahkan, apabila resesi terjadi maka akan memicu pengurangan aktivitas usaha yang bisa menimbulkan pemutusan hubungan kerja, kemudian ditambahkan adanya inflasi akan menyebabkan semua harga meningkat, sementara UMKM masih dapat berkembang karena cepat dalam mencari pasar ekspor.

Program ekspor dari UMKM digital juga dinilai Sandiaga sebagai jawaban terhadap potensi resesi, lantaran pasar ekspor hingga kini peningkatannya mencapai 35-45 persen.

"Ekspor ini menambah kekuatan devisa kita dan juga membuka lapangan kerja kita yang sangat luas. Pesan Pak Jokowi mari kita bergandengan tangan karena kita sekarang menghadapi inflasi, tahun depan ada potensi resesi," jelasnya.

Saat ini, kata dia lagi, ekspor UMKM ekonomi kreatif Indonesia mencapai 25 miliar dolar AS dan saat ini telah ada lebih 64 juta UMKM di dalam negeri.

Selain itu pihaknya telah telah memetakan lima pasar utama pariwisata Indonesia yaitu Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Inggris.

Sandi meyakini Indonesia dapat menjaga ritme kebangkitan dan momentum pemulihan dengan kekuatan produk wisata yang berbasis alam dan budaya.

"Kita menargetkan tahun depan bisa mencapai angka kunjungan 5 juta dan tahun ini sekitar 2,5 juta dari wisatawan mancanegara. Namun, yang sangat akan menentukan adalah wisatawan Nusantara kita," paparnya.

Wisatawan Nusantara yang akan menjadi tulang punggung, kata dia, hal ini sedang didorong lantaran pemerintah fokus pada pasar domestik yang ditargetkan mencapai 1,4 miliar pergerakan di tahun ini.

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: