Mengukur Efektifitas Digital Marketing Dalam Bisnis Franchise
Penjualannya semula hanya puluhan juta perbulan, tetapi saat menggunakan program internet marketing yang terkonsentrasi salesnya meningkat tajam hingga ratusan juta perbulan.
Ada fenomena yang lucu dari beberapa klien yang menerapkan program internet marketing ini; beberapa klien kami yang mencoba melakukan program.internet marketing ini dengan outsourching hasilnya tidak seprogresif usaha yang melakukan internet secara inhouse.
Dalam franchising, kegiatan marketingnya ada 3 fungsi utama:
1. Satu fungsi adalah marketing untuk mendapatkan mitra franchisee baru. Tujuannya membuka outlet franchisee baru.
2. Fungsi yang lain adalah meningkatkan penjualan/sales dari outlet-outletnya.
3. Fungsi yang lainnya lagi adalah melakukan kegiatan branding untuk meningkatkan "value" dari usaha tersebut.
Bila kegiatan-kegiatan marketing diatas menggunakan "tools" internet marketing, maka sebaiknya selalu diukur efektifitasnya. Misalnya saja;
1. Bila internet marketing digunakan untuk menawarkan franchise, maka dapat diukur berapa prospek yang mengajukan aplikasi melalui form yang diletakkan dalam website. Atau berapa prospek yang email untuk permohonan Franchise.
2. Bila internet marketing ditujukan untuk meningkatkan pelanggan di outlet-outlet, bisa diukur berapa banyak yang merespon penawaran promosi digital yang dimuat oleh kegiatan internet marketing tersebut.
3. Kegiatan digital marketing untuk pengembangan branding dapat diukur dari respon atau komen yang ajukan audience atas sosialisasi digital.
Perlu diingat bahwa setiap kegiatan marketing, termasuk digital marketing, tetap perlu menetapkan target market yang jelas agar tepat menyesuaikan setting programnya.
Pada umumnya, untuk tujuan sampai mendapatkan transaksi penjualan, kegiatan ini juga dikombinasikan dengan kegiatan promosi melalui media lain. Hal ini biasanya disebut Kegiatan Cross Channel.
Penulis:
Burang Riyadi
Partner
Int'l Franchise Business Management -IFBM
Firma Konsultan
