Mengintip Peluang Bisnis Tour & Travel Terbesar Di Indonesia; Waralaba TX Travel
Waralaba TX Travel telah lama berkiprah di industri tour & travel Indonesia. Terhitung sejak 1991, bisnis yang didalangi oleh pengusaha bernama Anthonius Thedy itu, telah melayani masyarakat yang ingin berpergian dengan maskapai penerbangan. Walau setelah itu banyak pula bisnis biro perjalanan sejenis yang turut masuk ke pasar yang sama, namun TX Travel tetap terus mengembangkan bisnisnya.
Hasilnya pada tahun 2004, TX Travel mulai menawarkan peluang bisnis franchise kepada calon pengusaha yang ingin. Dari sana TX Travel menjadi pemegang Rekor MURI tahun sebagai travel agent yang difranchisekan pertama di Indonesia. Kini bisnis tour & travel tersebut telah membuka lebih dari 200 outlet di 54 kota di Indonesia.
"Dengan jaringan yang tersebar luas, produk yang bersaing, teknologi yang terus dikembangkan, branding serta distribusi channel yang kuat, menjadikan TX Travel akan siap bersaing untuk menjadi travel masa depa," ujar Anton Thedy, kepada PlasaFranchise.com.
Selain itu, Thedy juga mengaku siap membawa bisnis besutannya menjadi garda terdepan bisnis travel asli Indonesia. Kerene menurutnya saat ini banyak merek asing yang sudah menggempur tanah air dari berbagai sektor bisnis. Hal ini disampaikan langsung oleh Anthony Thedy, owner waralaba Tx Travel, saat ditanya soal pengaruh moentum Masyarakat Ekonomi Asean yang mulai berlaku pada tahun ini.
Bila anda berminat, waralaba TX Travel dibanderol investasi mulai dari Rp100 juta. Biaya itu sudah termasuk franchise fee selama lima tahun, namun belum termasuk sewa tempat, fasilitas dan peralatan office serta deposit untuk operasional selama tiga bulan.
Saat ini TX Travel cenderung selektif memilih mitra. Ia bilang, banyak permintaan yang masuk untuk bergabung. Tapi, franchisor akan menyetujui apabila mitra mampu memenuhi beberapa syarat. "Mitra harus ikut terjun langsung dalam bisnis ini dan bukan bertindak sebagai investor," jelasnya.
Selain itu, lokasi yang dipilih mitra harus strategis sehingga mampu meminimalisasi risiko cabang tersebut akan tutup nantinya. Menurut ia, upaya yang dilakukan TX Travel ini demi meyakinkan publik bahwa bisnis agen perjalanan masih menjanjikan.
Ia bilang, stigma bahwa agen perjalanan hanya menarik pada peak season seperti saat liburan sekolah, Lebaran dan akhir tahun tak sepenuhnya benar. "Di bulan biasa pun permintaan tiket pesawat dan paket perjalanan wisata cukup tinggi," tutupnya. (adv)
