Menggigit Gurihnya Peluang Usaha Orchi Fried Chicken
Eko Arif Setiawan atau biasa akrab disapa Eko adalah salah satu pengusaha muda yang turut meramaikan persaingan bisnis ayam goreng tepung dengan nama brand Orchi Fried Chicken. Berdiri sejak tahun 2007, kini bisnisnya itu terus berkembang pesat.
“Saya memulai bisnis fried chicken itu di tahun 2007. Waktu itu namanya belum Orchi, tapi masih konvensional. Nah, di tahun 2009 saya lihat pergerakan ada merek lain lagi ramai, terus lihat boothnya model seperti itu ternyata konsepnya oke juga. Akhirnya saya membuat merek baru dan mulai konsep kemitraan di tahun 2009,” buka perbincangan Eko dengan wartawan Franchiseglobal.com di outlet pusat Orchi di Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (12/7/2018).
Eko lebih memilih bisnis olahan ayam goreng ini lantaran bisnis ini dinilainya lebih tahan lama. Terlebih, ayam goreng juga merupakan salah satu kesukaaan masyarakat Indonesia. Nama Orchi semakin dikenal ketika ia mempromosikannya melalui media cetak dan juga internet pada tahun 2010-an. Dimana animo masyarakat saat itu cukup bagus, sehingga Orchi semakin berkembang pesat sampai sekarang.
“Orchi itu singkatan dari Original Chicken. Dimana kita benar-benar meraciknya sendiri, bukan dari supplier atau dari distributor bumbu. Kita benar-benar original meracik dan mengolahnya sendiri,” kata Eko.
Orchi Fried Chicken hadir dengan menu-menu terbaik di kelasnya, seperti ayam geprek yang pedasnya bikin ketagihan, lalu juga ada chicken black pepper bagi yang suka sensasi pedas lada hitam, hot chicken, ayam bakar dan menu-menu andalan lainnya. Harganya pun cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp12 ribuan dan sudah plus nasi. Orchi juga bisa menerima pesanan untuk acara-acara keluarga.
Eko masih terus membuka peluang usaha kemitraan untuk bisnisnya ini. Nilai investasi yang ditawarkan mulai dari Rp13 juta untuk konsep booth sampai Rp47 jutaan untuk konsep take away mini resto. Dengan nilai tersebut, mitra akan mendapatkan booth dan berbagai peralatan usaha lengkap dengan bahan baku awal usaha serta pelatihan pengolahan ayam.
“Dari konsep yang kita tawarkan, kita tidak ada royalty fee dari awal sampai bertahun-tahun kemudian. Itulah kelebihan bermitra dengan Orchi. Kita sampai sekarang paketannya masih terjangkau meskipun kita sudah eksis lebih dari 10 tahun. Karena saya tidak mau membebankan mitra-mitra saya,” ujarnya.
Menurut Eko, mitra tak perlu menunggu waktu yang lama untuk bisa balik modal. Karena hanya dalam kurun waktu kurang dari setengah tahun, para mitra sudah bisa balik modal dengan omset per bulannya rata-rata bisa mencapai sekitar Rp30 jutaan.
“Kalau pengalaman dari cabang-cabang kita, lama BEP itu biasanya ada yang 2 bulan sudah balik modal. Kalau yang model booth lebih cepat biasanya. Cuma balik lagi keseriusan mitra sama tempat usahanya. Karena ini adalah industri makanan, jadi kualitas wajib dijaga,” katanya.
Saat ini, Orchi Fried Chicken sendiri telah tersebar hampir di seluruh penjuru Indonesia. Total outletnya saat ini mencapai hampir 600-an outlet. Dimana penyebaran terbesarnya masih ada di wilayah Jabodetabek.
“Harapannya, Orchi bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Saya juga berharap mitra-mitra bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi. Itu harapan kita juga,” tutup Eko.
Silakan klik Orchi Chicken untuk mengetahui nilai investasi, BEP dan informasi lainnya. [ded]
