Mengenal Signarama, Bisnis Penyedia Signage (alat periklanan) Asal AS

Mungkin sebagian kita sering melihat tanda petunjuk atau alat periklanan yang biasa terpampang di berbagai titik yang banyak dilalui banyak orang. Ya, di khazanah perbisnisan alat itu dikenal dengan nama signage atau dalam bahasa Indonesia berarti petunjuk. Di tanah air, mungkin belum begitu familiar dengan bisnis penyedia media advertising dan petunjuk informasi tersebut.

Namun dengan pertumbuhan beberapa sektor industri yang turut juga membangun infrastruktur sekaligus alat petunjuk dan media promosi, tentu bisnis signage ini kian dibutuhkan. Salah satu bisnis penyedia signage itu adalah Signarama. Perusahaan yang berkantor pusat di West Palm Beach, Florida, Amerika Serikat ini, ini sudah menjangkau 52 negara dengan hampir mencapai 1000 outlet.

Di Indonesia, perusahaan ini dibawa oleh PT Priyamitra Satwika sebagai pemegang master franchise untuk mengembangkan bisnis ini. Kiprah Signarama pun dimulai sejak pertengahan tahun 2013, dengan lokasi pertamanya di Jalan Sultan Iskandar Muda 8G, Kebayoran Lama., Jakarta Selatan.

“Kami mulai menjual kesempatan untuk umum pada pameran Franchise Licensing Expo Indonesia 2014 pada tanggal 12-14 September tahun lalu,” ujar Steven Kusnadi, Direktur PT Priyamitra Satwika.

“Dengan investasi awal sekitar Rp2,2 miliar untuk membeli franchise Signarama, dan modal sudah kembali pada tahun kedua, dan banyak kemudahan yang diberikan,” katanya, sambil menambahkan mitra dikenakan biaya royalti sebesar 6% dari total omzet per bulan,” ujarnya

Sejumlah fasilitas pun didapatkan ketika membeli waralaba Signarama, mulai dari asistensi finansial, lisensi untuk mengoperasikan waralaba Signarama, hak untuk merek dagang, operasi manual yang komprehensif, serta asistensi untuk pemilihan lokasi dan negosiasi lease. Termasuk juga riset dan pengembangan, asistensi vendor, intranet “Oscar”, dukungan public relations, program produk eksklusif, dan lainnya.

Steven mengungkapkan, optimistis dalam tahun ini akan banyak outlet baru Signarama di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Makassar dan lainnya.

“Beberapa orang sudah menyampaikan keseriusannya, dan tampaknya akan semakin banyak pengusaha yang membidik industri ini. Faktanya memang pasar signage itu demikian besar dan terus meningkat seiring dengan perkembangan ekonomi. Ini yang membuatnya menjadi menarik,” sambung Steven, seperti dikutip dari Bisnis.com.

Total investasi yang dibutuhkan untuk bisnis sign ini adalah sekitar Rp2,2 miliar antara lain untuk investasi awal US$49.500 atau setara dengan Rp 643 juta. Kemudian untuk peralatan operasi sebesar US$ 124.000 atau setara Rp1,6 miliar.

Proven business dan program training yang serius menjadi salah satu kuncinya. Industri ini juga merupakan growing industry sehingga potensinya sangat besar,” ujar Alex Butt, Regional Master for South East Asia, United Franchise Group dalam keteringan rilisnya beberapa waktu lalu.

Signarama

  • Company: PT. Priyamitra Satwika
  • Country: ID
  • Since: 1986
  • Outlet: 1000 outlet tersebar di 52 negara
  • BEP: -
  • Franchise Fee: 6%
  • Royalty: -
  • Others: ad fee 1%

Request Information

To learn more about Signarama, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: