Menakar Gurih Cuan Baso Aci Tuangeun Ceuceu Rindu
Meskipun usianya belum genap setahun, tapi merek asal Bandung ini sudah memiliki 45 agen yang tersebar di seluruh Indonesia dan dua outlet di wilayah Tangerang. “Kalau di Bandung itu hanya rumah produksinya saja. Sementara outletnya ada di Tangerang,” ujar wanita yang akrab disapa Ani saat dihubungi wartawan Franchiseglobal.com via telepon, Rabu (19/12/2018).
Ani mengatakan, bisnis baso aci yang dijalankan bersama sahabatnya itu memiliki 4 produk seperti baso aci, mie goreng samyong, mie cuanki dan baso aci kuah tomyam. Untuk harganya sendiri, Ani membanderolnya mulai Rp17 ribu sampai Rp20 ribuan untuk keagenannya. Sementara untuk di outlet sendiri, harga jualnya mulai Rp15 ribu sampai Rp20 ribuan.
Untuk keagenan, kata Ani, pihaknya melakukan pengiriman bahan baku melalui jasa ekspedisi. Masa expired bahan bakunya sendiri berlaku selama 6 hari untuk produk baso aci, mie goreng samyong, dan baso aci kuah tomyam. Sementara untuk mie cuanki bisa bertahan lama karena isinya yang kering.
“Bahan baku kita kirim via ekspedisi dan agen paling jauh itu di Sulawesi,” katanya.
Untuk bisa membuka usaha Baso Aci Tuangeun Ceuceu Rindu, modal yang dibutuhkan mulai dari Rp25 juta untuk paket standar dan Rp100 juta untuk paket full package dengan masa kontrak masing-masing selama 2 tahun, belum termasuk sewa tempat.
“Kalau paket standar itu cuma bayar fee kemitraan aja. Untuk pengarahan konsep tetap kita bantu, cuma realisasinya tetap sama mitra yang bersangkutan. Sementara kalau untuk yang full package itu mitra tinggal jualan aja,” jelasnya.
Tidak ada royalti fee yang dibebankan ke mitra. Hanya saja, Ani mewajibkan mitranya untuk melakukan pembelian bahan baku di pusat. Untuk omset, diperkirakan bisa mencapai Rp150 juta dalam sebulan. Dengan begitu, tak butuh waktu lama untuk bisa balik modal.
“Kita itu rata-rata penjualan per harinya 200 sampai 300 porsi. Diperkirakan dalam waktu 2 bulan sudah bisa balik modal,” katanya.
Ani berharap kedepannya Baso Aci Tuangeun Ceuceu Rindu bisa semakin besar dan bisa membuka outlet di seluruh Indonesia.
“Tahun depan goal-nya bisa buka outlet di mana-mana,” tutup Ani. [ded]
