Membangun Karakter Siswa Lewat Bimbel Prime Generation
Franchiseglobal.com – Bimbingan belajar (bimbel) memiliki peran yang sangat penting bagi para siswa. Tujuannya, untuk membantu mereka yang mengalami kesulitan selama belajar di sekolah, sehingga mencapai perkembangan yang optimal.
Namun saat ini, banyak bimbel yang hanya berkonsentrasi pada sisi akademiknya saja. Padahal, pembangunan karakter pada siswa juga tak kalah pentingnya. Melihat hal itu, franchise Prime Generation hadir sebagai salah satu bimbel yang tidak hanya fokus pada sisi akademik semata, tetapi juga peduli pada pendidikan karakter siswa.
Dengan dukungan layanan yang terintegrasi, Prime Generation mampu mendampingi siswa selama 24 jam penuh dengan cara online.
“Prime Generation itu bukan bimbel biasa. Karena sebenarnya kita lebih ke integrative bimbel. Kalau bimbel pada umumnya kan lebih konsentrasi ke akademiknya saja. Sementara kalau Prime, selain konsentrasi ke akadmik, juga fokus dengan pembangunan karakter siswa,” papar CEO Prime Generation, Afifatiningsih saat dihubungi Franchiseglobal.com melalui sambungan telepon, Selasa (26/6/2018) lalu.
Afifa menambahkan kalau bisnis bimbelnya itu telah mengintegrasikan semua komponen yang membuat para siswanya bisa sukses. Sehingga, kata dia, komponen karakter dan juga lingkungan sangat penting untuk diterapkan.
“Maka kita libatkan semua pihak yang terkait di proses kegiatan belajar mengajar. Sehingga kita mengintegrasikan antara kepentingan anak dengan orang tua juga dengan sekolah yang bersangkutan dengan menggunakan sistem online. Kita memberikan pendampingan anak selama 24 jam dengan cara online,” jelasnya.
Prime Generation memiliki dua program yaitu reguler dan unggulan. Dimana program reguler terdiri dari flash, double flash, dan super flash. Dimana para siswanya terdiri mulai dari siswa kelas 4 SD sampai kelas 12 (kelas 3 SMA).
“Kalau yang reguler rata-rata biayanya antara Rp5 juta sampai Rp6 jutaan. Kecuali yang kelas-kelas khusus bisa sampai sekitar Rp8 juta sampai Rp10 jutaan,” katanya.
Sejak pertama kali berdiri pada 16 Februari 2016 lalu di Yogyakarta, Prime Generation sampai saat ini telah memiliki 32 cabang yang telah banyak tersebar di seluruh penjuru Indonesia, seperti di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, DKI, dan wilayah lainnya.
Terkait dengan peluang usahanya, Prime Generation menawarkan dua model franchise untuk para calon mitranya, yaitu model pasif dan model aktif. Dimana untuk model pasif, kata Afifa, semua sistem akan dikelola oleh pihak Prime. Sementara untuk model aktif, calon franchisee hanya membayar franchise fee-nya saja sebesar Rp100 juta untuk 5 tahun.
“Kemudian kita siapkan semua sistem seperti pelatihan, SDM, tapi semua tanggung jawab operation di lapangan itu by franchisee. Cuma kalau investasi total itu tergantung apakah dia mau ambil cabang yang menengah atau yang besar. Nilai investasi mulai dari Rp350 juta sampai Rp800 jutaan,” katanya.
Adapun kelebihan bergabung dengan Prime Generation adalah dimana calon franchisee tidak dikenakan biaya royalty fee ataupun manajemen fee. Hanya saja, nanti ada pembelian sarana untuk siswa seperti pembelian buku atau Prime mobile (sudah satu paket).
Afifa menargetkan sampai akhir tahun 2018 nanti, pihaknya bisa menambah 50 cabang lagi. Sehingga total secara keseluruhan bisa mencapai 80 cabang Prime Generation.
Silakan klik Prime Generation untuk mengetahui nilai investasi, BEP dan informasi lainnya. [ded]
