Melirik Inovasi Reseller Travel Agent Pertama di Indonesia

Franchiseglobal.com – Anton Thedy seorang traveller ini sudah tak lagi diragukan lagi  soal karirnya dalam membangun bisnis travel. Sejak tahun 1991 Ia telah mendirikan travel grosir pertama di Indonesia, tahun 2004 Ia mendirikan TX Travel dan menjadi travel franchise pertama di Indonesia dan sukses memiliki cabang terbanyak se ASEAN.  Di bawah payung hukum PT Jakarta Express Utama, TX Travel hingga kini telah memiliki 200 cabang dan 12 ribu sub agent aktif.

Di hari ini, Senin, (11/11/2019) Dirinya mengungkapkan akan meluncurkan program baru yang Ia sebut program RTA (Reseller Travel Agent). Hal ini menjadi trobosan pertama di Indonesia yakni reseller travel yang menjual multiproduk dari pada travel- travel yang lain. Melalui program ini, Anton menargetkan dapat meraih 100 ribu member di tahun 2020.

"Menurut saya dengan trobosan ini maka agen- agen travel akan bergerak lebih liar lagi, di mana semua orang akan bisa mendaftar dan menjual. Saya pikir  bukan sekadar memberikan kontribusi yang cukup besar, tetapi juga memberikan satu harapan agar mereka yang tidak memiliki travel, tidak memiliki izin dan tidak memiliki kantor, maka ke depannya dapat menjadi agen travel," ujarnya kepada Franchiseglobal.com di kantornya, Senin, (4/11/2019).

TX Travel sendiri memiliki beberapa produk unggulan diantaranya grup tour carter flight harganya murah dengan kualitas bagus, produk lainnya yang menyasar ke tiga segment menengah, menengah atas dan menengah bawah. Produk lainnya yang top of the top adalah tour ke Ice Land dan destinasi elit lainnya yang harganya mencapai ratusan juta.

"Hal ini sejalan dengan karakter, di mana saya menyukai game changer atau perubahan bisnis. Saya melihat zaman dulu dan sekarang itu cara bisnisnya yang berubah namun produknya sama, di mana orang tetap suka jalan- jalan tapi cara jualannya yang berubah menjadi online," tuturnya.

Dengan berbagai ide ini, Anton berharap TX Travel bukan menjadi travel ekslusif melainkan TX dapat menjadi lokomatif untuk menggandeng travel- travel yang lain. Sehingga dengan demikian dapat memperbesar pasar dan produknya menjadi lebih baik.

"Apalah artinya kita jago sendirian, tetapi tidak bisa memberi impact terhadap industri  dan tidak bisa memperbesar pasar. Melalui RTA ini sistemnya seperti marketing agen, persyaratannya mudah hanya dengan mendaftar dan dikenakan biaya Rp100 ribu, reseller akan mendapatkan training melalui online setiap harinya, " kata Anton.

Untuk RTA sendiri terdiri menjadi dua level, ada reseller manager  di mana saat ini sudah terekrut mencapai 300 orang. Ke depan jika dari 300 ini masing- masing merekrut 100 reseller berarti sudah ada 30.000, nah jika ada 1000 reseller manager yang punya izin, kantor dan jago berjualan lalu masing- masing dari merekrut 100 reseller saja maka sudah mencapai 100.000 member.

Dirinya selalu mengatakan orang yang takut gagal adalah mereka yang sudah gagal, di mana belum apa- apa tapi sudah takut gagal. Sebab sukses itu bermula dari kegagalan, tetapi jangan bodoh untuk berada di kegagalan yang sama. Ketika stok kegagalan itu banyak maka untuk mencapai sukses itu tinggal selangkah lagi. “Sehingga tantangan itu seharusnya menjadi acuan untuk kita berkembang.”

TX Travel juga selalu aktif menyapa konsumennya melalui sosial media facebook dan Instagram. Selain itu komunikasi yang baik juga dijalin melalui tour guide. Anton Thedy di tahun 2018 lalu juga rutin untuk berkeliling ke 24 Provinsi dan 64 kota untuk mengisi seminar kiat sukses bisnis travel.

“Di tahun ini saya akan fokus melalui online, sebab semuanya sudah bisa diakses melalui digital. Dengan online dapat menjangkau keseluruhan. Saya juga mengedepankan costumer oriented, di mana costumer selalu benar,” tutupnya.