Melirik Bisnis Kinclong Salon Mobil Auto Bridal
Auto Bridal merupakan salah satu pelopor waralaba salon mobil terbesar di Indonesia. Bisnis ini sudah berjalan selama 15 tahun sejak pertama kali berdiri pada tahun 2003 silam. Kemudian di tahun 2008, Auto Bridal mulai di-franchise-kan.
“Ini bisnis long-term (jangka panjang) bukan seasonal (musiman). Dan kita base-nya masa kontrak kerjasamanya 5 tahun,” ujar Chief Operations Officer (COO) Auto Bridal, Derry Wiria saat ditemui wartawan Franchiseglobal.com di Pameran Franchise baru-baru ini di Jakarta.
Bagi yang tertarik untuk membuka bisnis salon cuci mobil Auto Bridal, nilai investasinya mulai dari Rp250 juta sampai Rp1 miliar. Nilai tersebut diluar lahan dan juga bangunan. Sementara kalau termasuk include bangunan, nilainya bisa mencapai Rp500 juta sampai Rp3 miliar.
“Kita yang paling penting sih lokasi. Dan lokasi yang potensial itu lokasi yang dekat dengan pemukiman. Kita juga selalu lihat arahnya pulang atau pergi,” katanya.
Perkiraan omsetnya sendiri tergantung dari lokasinya. Tapi kata Derry, rata-rata mitranya bisa meraup omset Rp35 juta sampai Rp200 jutaan per bulannya. Sementara perkiraan balik modalnya paling cepat 6 bulan dan paling lama 3 tahun.
“Kita sistem kerjasamanya bisa profit sharing dan bisa juga royalty. Jadi tergantung dengan keinginan mitranya mau seperti apa. Kalau untuk profit sharing 25 persen buat kita yang menjalankan dan 75 persen untuk investor,” jelasnya.
Saat ini Auto Bridal sendiri sudah memiliki 150 mitra dari berbagai kota di Indonesia. Tidak ada ambisi target yang ditetapkan untuk kedepannya. Hanya saja, kata Derry, pihaknya lebih terbuka untuk calon mitra yang sesuai dengan passionnya.
“Jadi we don’t go for business anymore. Bisnis kita sudah autopilot system. Tapi ownernya juga harus mengetahui dan menyukai,” tutup Derry. [ded]