Melahap Pedasnya Laba Kuliner Bebek Kacong
Salah satu pemain baru dalam kuliner olahan bebek adalah Bebek Kacong yang dibesut oleh perempuan asal Madura, Luthfiyah. Dimana gerai pertamanya berdiri di Surabaya.
“Pertama kali saya mulai usaha itu tahun 2012. Awalnya belum ada nama, saya hanya menjual masakan khas Madura saja di Foodcourt Maspion Square di Surabaya. Itu kita jalani hampir selama 3 tahun,” ungkap Luthfiyah saat dihubungi Franchiseglobal.com via telepon, Selasa (31/7/2018).
Kemudian di tahun 2016, Lutfyah baru membuat brand dengan nama Bebek Kacong dan mulai memperkenalkannya di sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya. Setelah itu di tahun 2018, dia mulai menawarkan sistem kemitraan kepada para investor.
“Jadi investor yang danain, saya yang kelola. Investor cuma terima laporan saja dari saya,” katanya.
Untuk nilai investasinya sendiri mulai dari Rp50 juta sampai Rp1 miliar, tergantung dari gerai yang dipilih oleh investornya. Sistem kerjasamanya juga bisa tunggal ataupun patungan antar investor. Sehingga tidak terlalu memberatkan investor untuk berinvestasi.
“Kita sistem kerjasamanya net profit sharing 75 persen untuk mitra dan 25 persen untuk pusat. Untuk sementara sistem di Jawa Timur seperti itu,” katanya.
Secara formal, lanjut Luthfiyah, kerjasama antara dirinya dengan investor akan terikat selama 2 tahun. Meski demikian, dia mengaku tidak ada biaya perpanjangan bila masanya sudah habis. Selain itu, tidak ada royalty fee dalam kerjasama ini.
Perkiraan omset berkisar mulai dari Rp7,5 juta sampai Rp20 juta ke atas setiap bulannya dengan lama BEP sekitar 25 bulan.
Adapun menu yang ditawarkan di Bebek Kacong sendiri seperti bebek pedas sebagai menu utamanya. Selain itu juga ada bebek bakar, bebek goreng, ayam goreng, nasi Madura, nasi cumi, nasi campur, soto Madura, dan juga rawon Madura. Harganya juga relatif murah, mulai dari Rp25 ribu sampai Rp30 ribuan.
Saat ini Bebek Kacong sendiri telah memiliki 11 gerai yang semuanya berada di Jawa Timur, seperti di Sidoarjo, Malang dan Surabaya. Dimana 6 gerai milik pusat dan 5 gerai milik mitra.
“Kedepannya saya berharap Bebek Kacong bisa ada dimana-mana. Karena sudah banyak permintaan yang masuk seperti Tangerang, Bekasi, Palu dan juga Medan. Nanti akan saya buat konsepnya seperti konsep franchise, saat ini masih saya pelajari dulu,” pungkasnya. [ded]
