Mechanic & Modification Training Center, F-16 Jamin Kualitas SDM Bagi Mitra-Mitranya
Bisnis di bidang jasa erat kaitannya dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai front liner bisnisnnya. Salah satu lini bisnis yang terkait dengan hal tersebut adalah bengkel sepeda motor. Masuk di kategori tersebut, sejatinya core bisnis F-16 tidak hanya berkutat di bidang bengkel, melainkan juga variasi, spareparts, hingga modifikasi.
Meski demikian, Willy Dreskandar sang owner, menganggap kualitas SDM adalah hal yang utama. Untuk menciptakan SDM yang handal di bidangnya masing-masing, F-16 dengan fokus dan konsisten membangun sebuah lembaga kursus F-16 Mechanic & Modification Training Center (F-16 MMTC).
Lebih lanjut Willy mengungkapkan, di lembaga tersebut lulusannya tidak hanya mahir dalam bidang mekanik saja. Akan tetapi juga menghasilkan staf office hingga office manager. “Lembaga kursus F-16 MMTC lulusannya bukan hanya mekanik. Akan tetapi untuk staf toko, manager toko, dan bahkan calon pemilik usaha bengkel. F-16 MMTC berorientasi pada lulusan siap pakai. Yang dimaksud adalah para SDM ini paham bahwa tren bengkel (workshop) dan toko variasi (boutique) zaman sekarang bukanlah service tapi life style, fashion, boutique, dan modifikasi. Maka mereka wajib mengetahui product knowledge dan konsep dasar modifikasi,” tukas Willy.
Hebatnya, Willy yang menciptakan sendiri kurikulumnya. Backgroundnya yang terjun langsung di dunia workshop dan boutique variasi motor, memberi pengalaman berharga yang bisa dan layak diaplikasikan ke materi kurikulum kursus. Bahkan, Willy selalu mengembangkan sendiri standar kurikulum treknik sepeda motor, jauh lebih baik dari pada Sekolah menengah kejuruan (SMK).
Dari banyak kesaksian siswa-siswa F-16 MMTC lulusan SMK jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Otomotif, bahkan sebagian besar materi kurikulum F-16 MMTC belum pernah diajarkan di sekolahnya. “Itu baru bicara teknik dasar sepeda motor. Apalagi kalau sudah masuk ke ilmu terapan, perkembangan teknologi, product knowledge, dan dasar modifikasi,” tegas Willy.
Selain materi teknik, F-16 MMTC juga mengajarkan peluang bisnis bengkel, serta mengembangkan materi kurikulum soft skill, yakni basic mentality, character building, speaking skill, service excellence, dan knowing your customer. “Harapannya, calon mekanik ini terbentuk karakter dan mental kerjanya. Misalnya, menjadi pribadi yang interaktif, komunikatif, bisa berkerjasama baik individu maupun tim. Dan diharapkan memiliki mental yang tidak mudah menyerah, mau belajar, tahan terhadap tekanan, dan lain-lain,” jelas Willy.
Selain itu, mekanik juga dilatih untuk menjadi seorang mekanik plus. Yakni menjadi modifikator, mengerti product knowledge, dan paham akan marketing praktis dan lain sebagainya. Sementara staf toko dilatih mengerti product knowledge, modifikasi, strategi jualan, marketing dll.
Kemitraan bengkel dan modifikasi sepeda motor ini dengan kata lain, telah menyiapkan SDM yang mumpuni. So, bukankah menjadi jaminan kualitas SDM yang pastinya akan memanjakan para mitranya?
Lebih lengkap klik Kemitraan F-16 Indonesian Workshop Association.
